Tim gabungan kepolisian menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terkait praktik pungutan liar dan korupsi dalam kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, Senin (31/10). Dalam operasi itu polisi menangkap sejumlah orang dan barang bukti senilai ratusan juta rupiah.
"Ada tiga orang karyawan koperasi yang diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (31/10).
Boy mengatakan, OTT dilaksanakan tim gabungan Markas Besar Polri, Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Kepolisian Resor Belawan. Lokasi tepatnya berada di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat.
Sementara barang bukti yang ditemukan bersama orang-orang tersebut adalah uang tunai Rp29 juta dari PT RSA, Rp140 juta dari PT PUM, dan Rp139 juta dari PT RAS.
"Dan pada saat penggeledahan disita uang tunai Rp47 juta sebagai uang operasional dan sejumlah dokumen pembayaran," kata Boy.
"Modus operandi yang dilakukan, memungut biaya jasa buruh atau upah buruh secara paksa terhadap bongkar muat yang tidak menggunakan jasa buruh," ujarnya.
Soal identitas orang-orang yang ditangkap, Boy belum maun menjelaskan. Menurutnya, polisi masih terus mendalami kasus pungli tersebut.
"Ada tiga orang karyawan koperasi yang diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (31/10).
Boy mengatakan, OTT dilaksanakan tim gabungan Markas Besar Polri, Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Kepolisian Resor Belawan. Lokasi tepatnya berada di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat.
Sementara barang bukti yang ditemukan bersama orang-orang tersebut adalah uang tunai Rp29 juta dari PT RSA, Rp140 juta dari PT PUM, dan Rp139 juta dari PT RAS.
"Dan pada saat penggeledahan disita uang tunai Rp47 juta sebagai uang operasional dan sejumlah dokumen pembayaran," kata Boy.
"Modus operandi yang dilakukan, memungut biaya jasa buruh atau upah buruh secara paksa terhadap bongkar muat yang tidak menggunakan jasa buruh," ujarnya.
Soal identitas orang-orang yang ditangkap, Boy belum maun menjelaskan. Menurutnya, polisi masih terus mendalami kasus pungli tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar