Pages

Senin, 31 Oktober 2016

Pesawat Kargo Caribou Jatuh Di Papua

Pesawat kargo jenis Caribou diperkirakan jatuh di ketinggian 3.700 meter di atas permukaan laut di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua. Hingga saat ini, lokasi di mana pesawat diperkirakan jatuh, belum bisa dijangkau karena terkendala cuaca buruk.

Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional Ivan Ahmad Rizki Titus mengatakan, helikopter untuk pencarian dan evakuasi saat ini sudah disiapkan. Namun berdasarkan pantauan Basarnas, kondisi cuaca di lokasi sangat tidak mendukung dan sulit ditembus.



"Cuaca berawan dan penuh kabut," kata Ivan.

Sinyal darurat pesawat tersebut terdeteksi pada koordinat 04 derajat 10 menit 92 derajat Bujur Timur dan 130 derajat 32 menit 36 derajat Bujur Timur. Lokasi itu diperkirakan berada di wilayah perbatasan Distrik Jila dengan Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

"Kami menunggu cuaca baik, sudah disiapkan helikopter untuk menuju di lokasi sinyal terakhir yang terpantau," kata Ivan.

Sinyal yang terdeteksi berasal dari Emergency Location Terminal (ELT). Menurut Ivan, alat tersebut akan memancarkan sinyal saat pesawat mengalami gangguan. Sinyal ELT otomatis akan terbaca oleh Basarnas dan AirNav selaku pemantau penerbangan.

Pesawat milik Kabupaten Puncak itu adalah pesawat yang baru diresmikan dua bulan lalu. Pesawat tersebut hilang kontak pagi tadi. Pesawat diterbangkan Farhat Limi dan kopilot Fendi Ardianto. Dalam pesawat juga ada dua awak, yakni Steven dan Endri Baringin.

Saat hilang kontak, pesawat dalam penerbangan dari Mimika menuju Ilaga. Pesawat itu membawa pelat besi untuk membangun jembatan. Pesawat Caribou tersebut dibeli Pemkab Puncak pada 2015. Pengoperasian pesawat tersebut diserahkan kepada maskapai Trigana Air Service.

Pesawat nahas itu baru diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budhi Karya sekitar dua bulan lalu di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar