Petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran narkotika jenis ganja seberat satu ton di pintu keluar Tol JORR Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur pada Minggu (30/10) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Petugas juga menangkap dua tersangka sopir dan kernet," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Jakarta Minggu.
Awi menuturkan anggota Unit IV dan Tim Khusus Subdirektorat II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengadang dan menggeledah truk bernomor polisi B-9290-AD.
Saat digeledah petugas menemukan barang bukti berupa daun ganja siap edar sekitar satu ton kemudian polisi juga menyita satu unit telepon selular dan satu unit truk.
Selanjutnya, petugas menangkap sopir dan kernet yang membawa barang terlarang itu berinisial MDH (44) asal Uteun Bayu Kelurahan Uteun Bayu Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya Aceh dan MY (39) asal Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya Aceh.
Terpisah, Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes John Turman Panjaitan mengatakan truk tersebut sudah satu minggu diintai oleh timnya.
"Ganja tersebut dibawa dari Aceh, perjalanan ke Jakarta selama 1 minggu, kemudian kami 'hantam' di pintu Tol Bambu Apus," ujar. Sopirnya diupahi Rp 20 juta untuk sekali kirim.
"Petugas juga menangkap dua tersangka sopir dan kernet," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Jakarta Minggu.
Awi menuturkan anggota Unit IV dan Tim Khusus Subdirektorat II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengadang dan menggeledah truk bernomor polisi B-9290-AD.
Saat digeledah petugas menemukan barang bukti berupa daun ganja siap edar sekitar satu ton kemudian polisi juga menyita satu unit telepon selular dan satu unit truk.
Selanjutnya, petugas menangkap sopir dan kernet yang membawa barang terlarang itu berinisial MDH (44) asal Uteun Bayu Kelurahan Uteun Bayu Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya Aceh dan MY (39) asal Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya Aceh.
Terpisah, Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes John Turman Panjaitan mengatakan truk tersebut sudah satu minggu diintai oleh timnya.
"Ganja tersebut dibawa dari Aceh, perjalanan ke Jakarta selama 1 minggu, kemudian kami 'hantam' di pintu Tol Bambu Apus," ujar. Sopirnya diupahi Rp 20 juta untuk sekali kirim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar