Pages

Minggu, 27 November 2016

PAHAMI, Wadah Bagi Para Pengusaha Aksesoris Mobil di Tanah Air,

[split]


Guna mencegah dari hal-hal yang merugikan para distributor, produsen maupun diler aksesoris mobil, kini para pengusaha aksesoris di tanah air secara resmi mendeklarasikan suatu wadah guna melindungi mereka saat berhadapan dengan regulasi pemerintah maupun para pemain aksesoris dadakan.

Penggagas PAHAMI


Wadah tersebut adalah PAHAMI (Perkumpulan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia) yang terbentuk sejak tanggal 15 Oktober 2015 dengan penggagas sebanyak 15 orang. PAHAMI juga memiliki badan hukum dari Kementrian Hukum dan HAM pada 9 Maret 2016 sehingga menjadi Asosiasi resmi bagi para pemain aksesoris.





#split#
Ketua PAHAMI - Rusli Nauli Lie


“Kami (PAHAMI) ingin menjadi media komunikasi antar pengusaha aksesoris untuk bertukar informasi dan menjadi partner pemerintah dalam melahirkan regulasi tentang aftermarket,” ungkap Ketua PAHAMI, Rusli Nauli di sela-sela deklarasi yang berlangsung di salah satu hotel dibilangan Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Sekjen PAHAMI - Irwan Kusuma


Sementara itu Irwan Kusuma selaku Sekjen PAHAMI menjelaskan, mereka yang akan menjadi member adalah produsen atau importir dan distrubutor aksesoris mobil resmi. Bukan importir dadakan tetapi telah memiliki track record yang panjang dan baik dimata partner usaha maupun konsumen.



“Perusahaan yang menjadi member adalah perusahaan yang tidak memalsukan produk perusahaan lain. Yang kita mau itu, mereka yang memiliki produk atau mereka yang memiliki inovasi produk. Misalnya dia inovasi dalam hal kulit jok, talang air, wiper dan variasi mobil lainnya dan bukan bajakan,” ujar pria yang memiliki usaha dibidang audio tersebut.



Irwan juga berharap dengan hadirnya asosiasi ini akan memberi dampak yang baik bagi para pengusaha aksesoris dan menjadi partner pemerintah dalam memajukan industri ini, sekaligus menjadi asosiasi yang memberi dampak positif bagi konsumen aksesoris di Indonesia. [/split]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar