Hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2017 bertambah menjadi 3 hari. Waktu cuti bersama yang sebelumnya hanya ditetapkan 4 hari juga ditambah menjadi 6 hari. Menanggapi keputusan tersebut, tak sedikit pekerja yang mengeluhkan hal tersebut. Keluhan ditumpahkan di media sosial soal cuti bersama yang dinilai menyusahkan.
Menurut pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, keputusan penambahan hari cuti bersama itu sudah pasti akan menimbulkan kontra dari publik. Pasalnya, cuti bersama akan memotong hak cuti karyawan.
"Ya itu kan libur dan cuti bersama dipotong cuti, itu ya pasti banyak yang tidak setuju, pasti pada protes kan kebutuhan orang berbeda-beda," kata Agus saat dihubungi, Kamis (8/12/2016).
"Lagipula buat apa (cuti bersama) diatur, ya sudah harusnya tidak usah ditambah-tambah, jadi (masyarakat) pasti tidak ada yang setuju," imbuhnya.
Apabila cuti bersama ditambah, Agus menuturkan bahwa aktivitas pun bisa terganggu. Tentu hal ini bisa berpengaruh pada produktivitas para pegawai.
"Kalau mau ditambah lagi jadi kebanyakan liburnya, kan aktivitasnya juga jadi tidak produktif," lanjutnya.
Dengan adanya penambahan cuti bersama dan libur nasional tahun 2017 mendatang, Agus menilai pemerintah telah mengambil alih urusan setiap karyawan untuk mendapat hak cuti. Alasan penambahan ini pun dipertanyakan oleh Agus.
"Buat apa ditambah? Cuti bersama kan dipotong cuti karyawan, urusan pribadi kok diatur!" tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar