Audi mengakhiri program balap ketahanan di Le Mans agar bisa fokus pada Formula E dan di kelas LMP1 dari Endurance Championship Dunia (WEC) hanya menyisakan Porsche dan Toyota. Banyak di dunia balap yang meminta Peugeot di Paris untuk kembali ke kategori ini untuk mengisi tempat yang kosong.
Peugeot dipandang sebagai pesaing yang ideal karena memiliki sejarah panjang bersaing dalam acara ketahanan. Pernah memenangkan Le Mans 24 jam pada beberapa kesempatan. Namun, mobil yang mengakhiri semua kegiatan balap prototipe ketika menemukan dirinya dalam kesulitan keuangan yang mengerikan pada tahun 2012.
Anggota petinggi perusahaan tidak terkejut dengan ide kembalinya Peugeot ke kategori top balap ketahanan, mengingat CEO Carlos Tavares adalah penggemar motorsport besar. Namun, Automotive News Eropa melaporkan mereka realistis tentang biaya balap di tingkat tersebut, dan mereka menjelaskan bahwa tiga kondisi kunci harus dipenuhi.
Pertama, merek perlu memperbaiki situasi keuangan. Kedua, perlu menetapkan batas berapa menghabiskan untuk pengembangan mobil dan ketiga, perlu diberikan cukup waktu untuk membangun sebuah mobil yang mampu bersaing dengan Porsche dan Toyota, yang telah fine-tuning mobil balap mereka selama bertahun-tahun.
Sedangkan Peugeot saat ini difokuskan untuk memenangkan balapan Rally Dakar bulan depan, jadi rasanya tidak mungkin untuk melihat prototipe berlogo singa pada grid awal tahun depan tampil di ketahanan 24 Jam Le Mans. (Leftlanenews, 5/12/2016)
Peugeot dipandang sebagai pesaing yang ideal karena memiliki sejarah panjang bersaing dalam acara ketahanan. Pernah memenangkan Le Mans 24 jam pada beberapa kesempatan. Namun, mobil yang mengakhiri semua kegiatan balap prototipe ketika menemukan dirinya dalam kesulitan keuangan yang mengerikan pada tahun 2012.
Anggota petinggi perusahaan tidak terkejut dengan ide kembalinya Peugeot ke kategori top balap ketahanan, mengingat CEO Carlos Tavares adalah penggemar motorsport besar. Namun, Automotive News Eropa melaporkan mereka realistis tentang biaya balap di tingkat tersebut, dan mereka menjelaskan bahwa tiga kondisi kunci harus dipenuhi.
Pertama, merek perlu memperbaiki situasi keuangan. Kedua, perlu menetapkan batas berapa menghabiskan untuk pengembangan mobil dan ketiga, perlu diberikan cukup waktu untuk membangun sebuah mobil yang mampu bersaing dengan Porsche dan Toyota, yang telah fine-tuning mobil balap mereka selama bertahun-tahun.
Sedangkan Peugeot saat ini difokuskan untuk memenangkan balapan Rally Dakar bulan depan, jadi rasanya tidak mungkin untuk melihat prototipe berlogo singa pada grid awal tahun depan tampil di ketahanan 24 Jam Le Mans. (Leftlanenews, 5/12/2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar