Rekaman video berikut memperlihatkan warga muslim dan Kristen di Alun-Alun Azizieh menyambut dan merayakan Natal bersama. Di tempat itu juga ada sebuah pohon Natal besar dan sejumlah warga mengibar-ngibarkan bendera Suriah, Rusia, dan Hizbullah.
Menurut stasiun televisi Rusia, ini adalah perayaan Natal pertama yang digelar di Aleppo (kota terbesar kedua di Suriah setelah Damaskus) sejak konflik meletus pada 2011. Pejabat Rusia mengatakan perang kini sudah usai karena kota itu sudah kembali dikuasai tentara Suriah, meski konflik di Suriah belum berakhir.
Namun dalam perayaan itu muncul sebuah ledakan yang hanya berjarak beberapa meter dari keramaian. Tidak ada korban dalam insiden itu. "Kami melihat kilatan cahaya besar," ujar reporter Russia Today Lizzie Phelan yang tengah meliput acara itu. "Sedikitnya separuh warga langsung meninggalkan lokasi. Sejumlah saksi mengatakan mereka tidak tahu apakah ledakan itu diakibatkan serangan mortir atau ranjau.
Menurut stasiun televisi Rusia, ini adalah perayaan Natal pertama yang digelar di Aleppo (kota terbesar kedua di Suriah setelah Damaskus) sejak konflik meletus pada 2011. Pejabat Rusia mengatakan perang kini sudah usai karena kota itu sudah kembali dikuasai tentara Suriah, meski konflik di Suriah belum berakhir.
Namun dalam perayaan itu muncul sebuah ledakan yang hanya berjarak beberapa meter dari keramaian. Tidak ada korban dalam insiden itu. "Kami melihat kilatan cahaya besar," ujar reporter Russia Today Lizzie Phelan yang tengah meliput acara itu. "Sedikitnya separuh warga langsung meninggalkan lokasi. Sejumlah saksi mengatakan mereka tidak tahu apakah ledakan itu diakibatkan serangan mortir atau ranjau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar