2 Panda Mati, Netizen China Kecam Kebun Binatang Shanghai
Dunia dibuat heboh dengan beredarnya foto-foto beruang madu kurus dari Bandung, berbagai video yang menayangkan beruang madu kurus sedang berebut makanan pun ikut meramaikan berita dunia. Sementara di Bandung terkenal dengan beruang madu kurusnya, di China mendadak netizen dihebohkan dengan berita meninggalnya ibu dan anak, dua ekor Panda di kebun binatang Shanghai, China.
Saat ini pihak kebun binatang bersikeras mengatakan bahwa mereka telah melakukan semua yang bisa untuk menyelamatkan nyawa kedua panda tersebut, sang ibu berumur 22 tahun dan anaknya berumur 6 bulan. Pada tanggal 19 Desember 2016, si ibu terkena demam dan dikatakan menderita pankreatitis. Dan pada tanggal 26 Desember 2016, ibu panda tidak dapat diselamatkan. Sang anak sendiri juga dikatakan menderita sakit dan mengalami berbagai gagal organ dan meninggal 31 desember 2016.
Pengguna online tidak begitu yakin dan menuduh penjaga kebun binatang melakukan pembiaran terhadap ke 2 ekor hewan tersebut. The Global Times melaporkan bahwa salah satu netizen telah mengunjungi kebun binatang tersebut pada bulan Desember 2016 dan melihat bahwa Hua Sheng (nama anak panda) "sedang sakit". Pengguna web bertanya-tanya mengapa setelah sebulan baru diumumkan? ada apa dengan ini? kenapa mereka tidak cepat menolongnya?
Ni Li, seorang karyawan yang bekerja di kantor kebun binatang, mengatakan bahwa mereka tidak mengeluarkan pengumuman sampai dengan waktu 1 bulan karena mereka masih melakukan analisis dan investigasi kematian untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.
"Penjaga hewan kami profesional dan prosedur kami sangat ketat, kami melakukan yang terbaik untuk menjaga ke 2 panda tersebut, akan tetapi menangani panda besar sangatlah sulit," katanya.
0 komentar: