Seorang ahli asal Australia bernama Marika Tiggeman meneliti bahaya bermain Barbie untuk anak-anak perempuan. Berdasarkan Body Image journal, Barbie memberikan gambaran kepada anak-anak tentang bagaimana bentuk tubuh manusia yang langsing dan wajah yang cantik. Sehingga, anak-anak akan cenderung menginginkan tubuh kurus seperti layaknya sebuah Barbie.
Penelitian ini sendiri dilakukan kepada 160 bocah perempuan usia 5 hingga 8 tahun di Australia. Hasilnya, hanya dengan sekali bermain anak-anak sudah memiliki gambaran untuk ingin bertubuh langsing seperti Barbie.
"Anak-anak seharusnya tak boleh dibelikan Barbie ketika masih muda," kata Marika. "Tubuh langsing Barbie menjadi contoh ideal untuk anak-anak... Jadi menurut mereka penampilan adalah hal penting, menjadi kurus adalah hal bagus sementara gemuk adalah hal buruk."
Sementara itu, pabrikan Barbie Mattel menolak hasil penelitian tersebut. Menurut mereka, perusahaan telah merilis Barbie dengan bentuk tubuh yang berubah-ubah seiring berjalannya waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar