Pages

Senin, 23 Januari 2017

Cerita Rossi Tolak Tawaran Ferrari Di Ajang Formula 1



Pebalap veteran MotoGP, Valentino Rossi, mengaku tidak menyesal pernah menolak tampil di ajang Formula One (F1). Selanjutnya, The Doctor menargetkan tampil di dua ajang balap internasional: Le Mans dan Reli Dakar.

Rossi punya kesempatan pindah ke ajang F1 pada 2006 setelah mendapat tawaran dari Ferrari. Dikutip dari GP Update, pebalap 37 tahun itu mengungkapkan alasannya menolak tawaran Ferrari.

"Saya sangat menyukai F1, saya punya satu momen ketika saya berkata, 'Kami akan mencobanya dan mencari tahu apa yang akan terjadi'. Jadi kami melakukan sejumlah tes, pergi ke Valencia dan melakukan tes," ujar Rossi.

"Saya ingat ketika penerbangan balik dari Valencia ke Rimini, saya mengatakan, 'Tidak, saya tidak siap untuk berhenti dari ajang MotoGP, dan saya mengambil keputusan yang tepat."

Setelah menolak tawaran tampil di F1, Rossi kemudian merebut dua gelar juara dunia MotoGP pada 2008 dan 2009. Gelar tersebut membuat Rossi tidak menyesal dengan keputusannya.

"Saya pikir saya mengambil keputusan yang tepat. Setelah 2006 saya tetap di MotoGP dan merebut dua gelar juara dunia. Saya mendapatkan balapan hebat, persaingan hebat, jadi saya tidak menyesal," ucap Rossi.

Kontrak Rossi dengan Movistar Yamaha akan berakhir usai musim 2018. Setelah kontraknya dengan Yamaha berakhir, pebalap asal Italia tidak menutup pintu tampil di ajang balap mobil.

Ada dua ajang balap yang ingin diikuti Rossi, yakni Le Mans dan Reli Dakar. Rossi mengatakan untuk bisa tampil di dua ajang tersebut, dibutuhkan persiapan yang matang.

"Salah satu target saya adalah tampil di Reli Dakar. Anda harus benar-benar siap. Tentunya saya akan melakukan Reli Dakar menggunakan mobil, karena menggunakan sepeda motor sangat berbahaya," ujar Rossi.

"Target utama saya adalah 24 Hours Le Mans, karena di atas trek sirkuit saya merasa lebih nyaman. Jadi mungkin setelah berhenti dari MotoGP, saya bisa memiliki waktu tampil di Le Mans," sambungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar