Untuk menyambut hari Valentine, seorang chef pastry Tomomi Chiba dan generasi keempat master Yuzen kimono, Hiorya Yoshikawa menciptakan sebuah Chocolat de Kissho yaitu perpaduan cokelat dan kimono yang menjadi budaya Jepang.
Dengan model kotak, cokelat itu seperti berhias kain kimono bermotif bunga warna-warni. Meski terlihat tak biasa, namun Tomomi memastikan jika cokelat ini aman dimakan. Rokelat kimono ini pun dibuat dalam berbagai varian rasa, seperti natural, white miso, Kyo-matcha (teh hijau), sakura, framboise, kuro-shichimi (rempah-rempah), sake Jepang dan Yatsuhashi. Cokelat ini dijual mulai dari USD 13 atau setara dengan Rp 180 ribuan untuk 3 cokelat dalam kotak kecil.
Dengan model kotak, cokelat itu seperti berhias kain kimono bermotif bunga warna-warni. Meski terlihat tak biasa, namun Tomomi memastikan jika cokelat ini aman dimakan. Rokelat kimono ini pun dibuat dalam berbagai varian rasa, seperti natural, white miso, Kyo-matcha (teh hijau), sakura, framboise, kuro-shichimi (rempah-rempah), sake Jepang dan Yatsuhashi. Cokelat ini dijual mulai dari USD 13 atau setara dengan Rp 180 ribuan untuk 3 cokelat dalam kotak kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar