Video Gubernur Jambi Zumi Zola yang marah-marah saat inspeksi mendadak di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi beredar di situs berbagi video YouTube.
Gubernur Jambi Zumi Zola ngamuk, ia mendapati petugas jaga dan perawat tidur saat tugas jaga. Zumi memukul meja, menendang tempat sampah dan teriak-teriak, Jumat (20/1/2017) pukul 01.00 WIB atau dini hari.
Beberapa pegawai RSUD Raden Mattaher beramburan keluar dengan muka tertunduk dengan ekspresi.
Zumi Zola yang melakukan inspeksi mendadak mendapati mereka tak berada di tempat satu pun, ia kemudian masuk ke dalam ruangan yang gelap lantaran lampu dimatikan. Zumi pun masuk diikuti oleh wartawan.
Mengenai hal itu, Anggota Komisi II DPR RI, Arteria Dahlan menilai, apa yang dilakukan Zumi itu bisa jadi preseden buruk. "Pendapat saya sangat kurang pas seorang Gubernur Jambi Zumi Zola bersikap seperti itu, ini preseden buruk. Saya juga tidak tahu maksud tujuan dan efektifitasnya sejauh mana," kata Arteria di kawasan Jakarta Pusat.
Arteria mengingatkan, sebagai gubernur, Zumi punya alat kelengkapan dan juga kewenangan yang membuat dirinya bisa melakukan upaya korektif. Termasuk juga upaya yang lebih efektif.
"Beliau bisa panggil, tegur dan mengganti kepala rumah sakit. Beliau bisa perintahkan inspektorat untuk lakukan pengawasan. Penyimpangan pidana bisa minta bantuan Polda dan Kejaksaan. Bisa menggandeng Ombudsman Jambi untuk lakukan pengawasan dan lain-lain," ujarnya menambahkan.
Zumi diminta tidak hanya menyalahkan pegawai yang mengikuti atasan. Arteria juga meminta Zumi melihat akar masalah dari lingkungan aparatur negara, termasuk para pegawai di rumah sakit umum daerah.
"Belum lagi kalau kita bicara mafia aparatur, jangan-jangan proses rekrutmen di RSUD bermasalah dan tidak meet sistem dan bertendensi KKN. Belum bicara fasilitas standar pelayanan bagi aparatur dan lain-lain," ujar anggota dewan asal PDI Perjuangan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar