Pertama-tama kami harus bersyukur karena tidak ada seorangpun yang mengalami cedera serius atau meninggal dalam insiden mengerikan ini ketika kereta api menabrak semi-truk di Utah.
Berdasarkan berita di The Salt Lake Tribune, kargo semi-truck Fed-Ex melintasi rel kereta pada hari Sabtu lalu karena palang keretanya naik dan tidak ada bunyi dari lampu peringatan, walaupun sebuah kereta sedang melintas di rel itu. Seluruh kejadian ini berhasil terekam di kamera polisi dan polisi juga sedang menginvestigasi seluruh kejadian ini.
Kemungkinan penyebab pertama adalah listrik mati. Tapi hal ini terbantahkan karena kalo listrik mati, maka default dari palang pintu kereta ini akan langsung turun menutup jalan sebagai bentuk pengamanan.
Yang jelas kondisi cuaca pada waktu itu sedang badai salju dan jalan tertutup salju tebal, tapi itupun juga tidak bisa dijadikan alasan. Di awal hari, palang pintu kereta itu sempet turun ke posisi “default”nya ketika badai salju mulai menerpa, kemudian ada petugas datang ke lokasi dan palang pintu pun kembali terbuka naik. Insiden ini terjadi tidak lama setelah itu. Mungkinkah ada “human error” dalam insiden ini?
Berdasarkan berita di The Salt Lake Tribune, kargo semi-truck Fed-Ex melintasi rel kereta pada hari Sabtu lalu karena palang keretanya naik dan tidak ada bunyi dari lampu peringatan, walaupun sebuah kereta sedang melintas di rel itu. Seluruh kejadian ini berhasil terekam di kamera polisi dan polisi juga sedang menginvestigasi seluruh kejadian ini.
Kemungkinan penyebab pertama adalah listrik mati. Tapi hal ini terbantahkan karena kalo listrik mati, maka default dari palang pintu kereta ini akan langsung turun menutup jalan sebagai bentuk pengamanan.
Yang jelas kondisi cuaca pada waktu itu sedang badai salju dan jalan tertutup salju tebal, tapi itupun juga tidak bisa dijadikan alasan. Di awal hari, palang pintu kereta itu sempet turun ke posisi “default”nya ketika badai salju mulai menerpa, kemudian ada petugas datang ke lokasi dan palang pintu pun kembali terbuka naik. Insiden ini terjadi tidak lama setelah itu. Mungkinkah ada “human error” dalam insiden ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar