Seorang wartawan bernama Li Gen mengambil foto di sebuah peternakan yang tak disebutkan namanya di Desa Tongqiao, di Kota Xidu, di Provinsi Hunan, China yang memperlihatkan ribuan anak itik jantan dicelupkan ke dalam minyak goreng panas dalam keadaan hidup-hidup setiap harinya. Ribuan anak itik tersebut sengaja dimusnahkan karena dianggap tidak berguna.
Anak itik yang sudah digoreng kemudian akan dijual kepada peternak ular atau para pedagang kaki lima. Praktik ini dianggap sadis dan 'barbar' bagi yang belum tahu, tapi bagi warga setempat, praktik seperti ini dianggap biasa-biasa saja.
Salah seorang pekerja di peternakan tersebut mengatakan kepada Li bahwa mereka setidaknya butuh 20 hari untuk meneteskan telur itik. Para pekerja kemudian akan memilih mana itik yang jantan dan betina. Anak itik betina akan dijual, tapi anak itik jantan akan dimasukkan ke dalam sebuah jaring dan kemudian direndam dalam minyak goreng panas dengan suhu 80 derajat Celcius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar