Polres Jakarta Timur berhasil menangkap empat pelaku pembantaian Ahmad Andika Baskara (17), warga Lenteng Agung yang meregang nyawa akibat dibacok celurit dalam tawuran di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sudah tertangkap empat orang, semalam oleh Polres Jakarta Timur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin, (27/2).
Andika tewas setelah dikeroyok oleh beberapa pelajar dalam tawuran brutal antara dua kelompok pelajar SMK di jembatan layang Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, pada 14 Februari lalu.
Polisi kesulitan menangkap pelaku yang melarikan diri. Mereka berhasil ditangkap saat berkeliaran di Pasar Kramat Jati, semalam.
"Mereka sedang berjalan-jalan di Pasar Kramat Jati. Mereka kan enggak berani pulang, kemudian satu per satu kami tangkap di tempat terpisah," ujar Argo.
Polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus ini dan belum memberikan keterangan identitas para pelaku.
"Nanti aja, mau saya rilis jam sebelas di Polres Jakarta Timur," tandasnya.
Tawuran brutal yang menewaskan Ahmad beredar dalam video berdurasi tiga menit dan viral di sosial media. Dari tayangan rekaman video amatir ini terlihat tawuran antara STM Bunda Kandung dan SMK Adi Luhur.
Kedua kelompok pelajar itu tampak saling mengacungkan senjata tajam jenis celurit. Mereka saling mengejar dan kemudian tampak peristiwa pembacokan. Ahmad yang terkena bacok jatuh dan bertubi-tubi dibacok oleh kelompok pelajar lawan.
Sudah tertangkap empat orang, semalam oleh Polres Jakarta Timur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin, (27/2).
Andika tewas setelah dikeroyok oleh beberapa pelajar dalam tawuran brutal antara dua kelompok pelajar SMK di jembatan layang Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, pada 14 Februari lalu.
Polisi kesulitan menangkap pelaku yang melarikan diri. Mereka berhasil ditangkap saat berkeliaran di Pasar Kramat Jati, semalam.
"Mereka sedang berjalan-jalan di Pasar Kramat Jati. Mereka kan enggak berani pulang, kemudian satu per satu kami tangkap di tempat terpisah," ujar Argo.
Polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus ini dan belum memberikan keterangan identitas para pelaku.
"Nanti aja, mau saya rilis jam sebelas di Polres Jakarta Timur," tandasnya.
Tawuran brutal yang menewaskan Ahmad beredar dalam video berdurasi tiga menit dan viral di sosial media. Dari tayangan rekaman video amatir ini terlihat tawuran antara STM Bunda Kandung dan SMK Adi Luhur.
Kedua kelompok pelajar itu tampak saling mengacungkan senjata tajam jenis celurit. Mereka saling mengejar dan kemudian tampak peristiwa pembacokan. Ahmad yang terkena bacok jatuh dan bertubi-tubi dibacok oleh kelompok pelajar lawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar