Vendor ponsel asal China merangsek pasar dunia dengan teknologi yang ditawarkan. Malahan fitur yang dibawa bisa jadi pertama dan belum diadopsi oleh penguasa market saat ini.
Seperti Meizu, baru-baru ini perusahaan tersebut mengumumkan kehadiran teknologi untuk pengisian ulang baterai di ponsel yang diberi nama Super mCharge.
Diberitakan Boy Genius Report, Meizu mengklaim teknologi Super mCharge ini mampu membuat daya di ponsel jauh lebih cepat dalam hitungan menit saja. Bahkan mereka mengklaim, untuk pengisian 100 persen, teknologi hanya membutuhkan 20 menit pengisian saja.
Teknologi ini dengan meningkatkan daya listrik yang dihantarkan tanpa mengubah kapasitas baterai, tentu akan membuat ponsel terisi penuh dengan cepat.
Dianalogikan seperti ini, anggap kapasitas baterai ponsel adalah ukuran ember, air yang diisi di ember merupakan jumlah muatan di baterai dan jumlah air yang keluar dari keran merupakan kekuatan pengisian. Sehingga, semakin banyak air yang keluar dari keran, maka air—dalam hal ini baterai ponsel—akan cepat terisi pula.
Mengisi baterai ponsel 100 persen hanya dalam waktu 20 menit bisa jadi merupakan salah satu yang tercepat saat ini, apalagi bila dibandingkan dengan teknologi sejenis yang sudah beredar di pasaran.
Untuk perbandingan, Samsung Galaxy S7, OnePlus 3, iPhone 7 rata-rata mengisi ulang baterai antara 90 menit hingga dua jam.
Sejauh ini, teknologi pengisian tercepat masih dimiliki Oppo melalui teknoogi VOOC.
Saat mendemokan Super VOOC di MWC 2016, Oppo memboyong perangkat prototipe yang menggunakan baterai 2.500 mAh dan sudah mendukung teknologi tersebut. Proses mengisi baterai dari kapasitas 5 persen sampai 58 persen cuma membutuhkan waktu 5 menit. Sementara agar penuh hanya perlu 15 menit saja.
Belum diketahui kapan teknologi ini akan dirilis dan digunakan oleh Meizu ke seri ponsel terbarunya.
Seperti Meizu, baru-baru ini perusahaan tersebut mengumumkan kehadiran teknologi untuk pengisian ulang baterai di ponsel yang diberi nama Super mCharge.
Diberitakan Boy Genius Report, Meizu mengklaim teknologi Super mCharge ini mampu membuat daya di ponsel jauh lebih cepat dalam hitungan menit saja. Bahkan mereka mengklaim, untuk pengisian 100 persen, teknologi hanya membutuhkan 20 menit pengisian saja.
Teknologi ini dengan meningkatkan daya listrik yang dihantarkan tanpa mengubah kapasitas baterai, tentu akan membuat ponsel terisi penuh dengan cepat.
Dianalogikan seperti ini, anggap kapasitas baterai ponsel adalah ukuran ember, air yang diisi di ember merupakan jumlah muatan di baterai dan jumlah air yang keluar dari keran merupakan kekuatan pengisian. Sehingga, semakin banyak air yang keluar dari keran, maka air—dalam hal ini baterai ponsel—akan cepat terisi pula.
Mengisi baterai ponsel 100 persen hanya dalam waktu 20 menit bisa jadi merupakan salah satu yang tercepat saat ini, apalagi bila dibandingkan dengan teknologi sejenis yang sudah beredar di pasaran.
Untuk perbandingan, Samsung Galaxy S7, OnePlus 3, iPhone 7 rata-rata mengisi ulang baterai antara 90 menit hingga dua jam.
Sejauh ini, teknologi pengisian tercepat masih dimiliki Oppo melalui teknoogi VOOC.
Saat mendemokan Super VOOC di MWC 2016, Oppo memboyong perangkat prototipe yang menggunakan baterai 2.500 mAh dan sudah mendukung teknologi tersebut. Proses mengisi baterai dari kapasitas 5 persen sampai 58 persen cuma membutuhkan waktu 5 menit. Sementara agar penuh hanya perlu 15 menit saja.
Belum diketahui kapan teknologi ini akan dirilis dan digunakan oleh Meizu ke seri ponsel terbarunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar