Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik menyatakan perbaikan Jembatan Cisomang Tol Purbaleunyi km 100+700 akan selesai pada akhir bulan ini. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi Komite Pengawas Jembatan dan Jalan Tol.
"Semoga akhir Maret ini sudah beres sehingga sudah bisa kami uji coba dan seluruh kendaraan berbagi jenis atau golongan bisa melalui Jembatan Cisomang ini," kata Dedi di Bandung, seperti dikutip Antara, Kamis kemarin.
Dia mengatakan, proses perbaikan kerusakan Jembatan Cisomang hampir selesai. Namun saat ini hanya kendaraan kecil dan bus saja yang diperbolehkan melintasi jembatan itu.
Dedi mengatakan, pengalihan kendaraan ke jalan arteri Purwakarta-Bandung selama ini dinilai menimbulkan kemacetan yang cukup panjang. Sebab menurutnya, jalan arteri tersebut tidak disiapkan untuk menampung kapasitas kendaraan besar.
"Kami berharap jalur tersebut bisa segera kembali digunakan," kata dia.
Selama ini, Dedi menambahkan, Dinas Perhubungan Jawa Barat dan pihak kepolisian hanya mengupayakan pengaturan lalu lintas. Pengerjaan Jembatan Cisomang sendiri dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Langkah pemerintah daerah dan kepolisian itu yang dilakukan hanya merekayasa lalu lintas. Di km 99 juga sudah bisa digunakan sebagai gate keluar untuk melakukan pergerakan terutama apabila terjadi kemacetan di Jatiluhur dialihkan ke situ," kata dia.
Perbaikan Jembatan Cisomang dilakuakn setelah kondisi jembatan mengalami pergeseran sejak 23 Desember 2016. Kendaraan yang melintas pun dibatasi untuk mengurangi beban, yaitu hanya diperbolehkan kendaraan Golongan I. Sementara kendaraan lainnya dialihkan untuk keluar di gerbang tol sebelumnya.
"Semoga akhir Maret ini sudah beres sehingga sudah bisa kami uji coba dan seluruh kendaraan berbagi jenis atau golongan bisa melalui Jembatan Cisomang ini," kata Dedi di Bandung, seperti dikutip Antara, Kamis kemarin.
Dia mengatakan, proses perbaikan kerusakan Jembatan Cisomang hampir selesai. Namun saat ini hanya kendaraan kecil dan bus saja yang diperbolehkan melintasi jembatan itu.
Dedi mengatakan, pengalihan kendaraan ke jalan arteri Purwakarta-Bandung selama ini dinilai menimbulkan kemacetan yang cukup panjang. Sebab menurutnya, jalan arteri tersebut tidak disiapkan untuk menampung kapasitas kendaraan besar.
"Kami berharap jalur tersebut bisa segera kembali digunakan," kata dia.
Selama ini, Dedi menambahkan, Dinas Perhubungan Jawa Barat dan pihak kepolisian hanya mengupayakan pengaturan lalu lintas. Pengerjaan Jembatan Cisomang sendiri dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Langkah pemerintah daerah dan kepolisian itu yang dilakukan hanya merekayasa lalu lintas. Di km 99 juga sudah bisa digunakan sebagai gate keluar untuk melakukan pergerakan terutama apabila terjadi kemacetan di Jatiluhur dialihkan ke situ," kata dia.
Perbaikan Jembatan Cisomang dilakuakn setelah kondisi jembatan mengalami pergeseran sejak 23 Desember 2016. Kendaraan yang melintas pun dibatasi untuk mengurangi beban, yaitu hanya diperbolehkan kendaraan Golongan I. Sementara kendaraan lainnya dialihkan untuk keluar di gerbang tol sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar