Arsitek di balik Tesla membawa perusahaan ini naik dari lineup produk tunggal menjadi nama terbesar dalam bisnis kendaraan listrik di beberapa tahun yang singkat, dimana Tesla telah mengirimkan lebih dari 76.000 mobil pada tahun 2016. Tapi Elon Musk tidak melupakan mobil pertama yang menempatkan Tesla pada peta persaingan.
Berdasarkan Lotus Elise dan diproduksi antara tahun 2008 dan 2012, Tesla Roadster dijual kurang lebih 2.400 unit selama masa produksinya. Dan bahkan setelah Roadster pensiun untuk memberikan jalan bagi Model S, Model X, dan Model 3, perusahaan yang berbasis di Palo Alto ini meningkatkan mobil listrik 2-seater tersebut lagi dan lagi dengan upgrade baterai 3.0 (R80) .
Bagaimanapun, sang Roadster dijadwalkan untuk datang kembali sebagai desain baru dalam waktu dekat. Musk menegaskan hal itu beberapa kali, memperkirakan bahwa 2019 adalah tahun kemunculan resmi mobil ini. Bos Tesla tersebut juga sengaja membeberkan bahwa Roadster memiliki teknologi tertentu sebentar lagi, sesuatu di luar Ludicrous Speed.
"Kecepatan itu dicadangkan untuk Roadster generasi berikutnya dalam 4 tahun mendatang: Maximum Plaid," katanya dalam sebuah posting blog berjudul Three Dog Day. Tapi itu adalah tahun 2016 dan sekarang sudah 2017, jadi apa status kebangkitan Roadster?
Nah, sebenarnya Elon Musk kembali ke Twitter untuk menjelaskan bagaimana Model 3 akan menjadi versi yang lebih terjangkau dari Model S. Tetapi saat membalas komentar seorang pengguna Twitter, tokoh terkemuka kelahiran Afrika Selatan tersebut kembali menjatuhkan info krusial: "Model S akan selalu menjadi Tesla terkencang sampai Roadster baru muncul beberapa tahun lagi." Dengan 'terkencang,' Elon Musk sebenarnya ingin mengatakan 'tercepat.'
Dengan upgrade Ludicrous Speed, Model S P100D bisa menyentuh 100 Km/h dalam 2.5 detik, yang benar-benar konyol mengingat bahwa itu adalah sedan full-size yang berat. Dapatkah Anda membayangkan apa yang bisa dilakukan oleh Maksimum Plaid untuk kendaraan yang lebih ringan dan lebih kompak? Well.. Elon Musk sepertinya sedang meracik sesuatu yang sangat menyenangkan dengan Roadster generasi kedua. (autoevolution 27/3/2017)
Berdasarkan Lotus Elise dan diproduksi antara tahun 2008 dan 2012, Tesla Roadster dijual kurang lebih 2.400 unit selama masa produksinya. Dan bahkan setelah Roadster pensiun untuk memberikan jalan bagi Model S, Model X, dan Model 3, perusahaan yang berbasis di Palo Alto ini meningkatkan mobil listrik 2-seater tersebut lagi dan lagi dengan upgrade baterai 3.0 (R80) .
Bagaimanapun, sang Roadster dijadwalkan untuk datang kembali sebagai desain baru dalam waktu dekat. Musk menegaskan hal itu beberapa kali, memperkirakan bahwa 2019 adalah tahun kemunculan resmi mobil ini. Bos Tesla tersebut juga sengaja membeberkan bahwa Roadster memiliki teknologi tertentu sebentar lagi, sesuatu di luar Ludicrous Speed.
"Kecepatan itu dicadangkan untuk Roadster generasi berikutnya dalam 4 tahun mendatang: Maximum Plaid," katanya dalam sebuah posting blog berjudul Three Dog Day. Tapi itu adalah tahun 2016 dan sekarang sudah 2017, jadi apa status kebangkitan Roadster?
Nah, sebenarnya Elon Musk kembali ke Twitter untuk menjelaskan bagaimana Model 3 akan menjadi versi yang lebih terjangkau dari Model S. Tetapi saat membalas komentar seorang pengguna Twitter, tokoh terkemuka kelahiran Afrika Selatan tersebut kembali menjatuhkan info krusial: "Model S akan selalu menjadi Tesla terkencang sampai Roadster baru muncul beberapa tahun lagi." Dengan 'terkencang,' Elon Musk sebenarnya ingin mengatakan 'tercepat.'
Dengan upgrade Ludicrous Speed, Model S P100D bisa menyentuh 100 Km/h dalam 2.5 detik, yang benar-benar konyol mengingat bahwa itu adalah sedan full-size yang berat. Dapatkah Anda membayangkan apa yang bisa dilakukan oleh Maksimum Plaid untuk kendaraan yang lebih ringan dan lebih kompak? Well.. Elon Musk sepertinya sedang meracik sesuatu yang sangat menyenangkan dengan Roadster generasi kedua. (autoevolution 27/3/2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar