Pebalap Indonesia yang pernah tampil di ajang Formula One (F1), Rio Haryanto, sedang menikmati masa-masa menjadi pekerja kantoran di perusahaan percetakan milik orang tuanya, PT Solo Murni (Kiky Creative Products).
Hal tersebut disampaikan ibu Rio, Indah Pennywati, Senin (27/3) kemarin. Indah mengatakan pebalap 24 tahun itu mendapat tugas sebagai penanggung jawab security printing.
"Rio sibuk kerja dan sepertinya bisa menikmati juga dengan pekerjaannya. Dia menangani security printing. Security printing itu cetakan yang ada logo-logo pengamannya. Seperti ijazah, KTP, giro, cek dan lain-lain. Juga kartu-kartu kunci hotel, simcard yang ada chipnya," ucap Indah.
Rio merupakan sarjana bidang ekonomi lulusan salah satu universitas di Singapura. Itulah alasan Indah mendorong putranya mulai menekuni dunia pekerjaan jika harus vakum dari arena balapan.
Rio sempat menjadi harapan publik Indonesia untuk menyaksikan putra Tanah Air berprestasi di ajang F1. Sayang, karier Rio bersama Manor Racing harus berakhir di paruh musim lantaran gagal melunasi sisa uang kontrak yang mencapai 7 juta euro.
Selain bekerja di perusahaan orang tuanya, Rio juga mengisi waktu dengan menjadi mentor pembalap tim PS Racing, Iori Kimura, di seri perdana Formula Renault Asia. Hal ini terlihat dari foto yang ia unggah dalam akun Instagram miliknya beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan ibu Rio, Indah Pennywati, Senin (27/3) kemarin. Indah mengatakan pebalap 24 tahun itu mendapat tugas sebagai penanggung jawab security printing.
"Rio sibuk kerja dan sepertinya bisa menikmati juga dengan pekerjaannya. Dia menangani security printing. Security printing itu cetakan yang ada logo-logo pengamannya. Seperti ijazah, KTP, giro, cek dan lain-lain. Juga kartu-kartu kunci hotel, simcard yang ada chipnya," ucap Indah.
Rio merupakan sarjana bidang ekonomi lulusan salah satu universitas di Singapura. Itulah alasan Indah mendorong putranya mulai menekuni dunia pekerjaan jika harus vakum dari arena balapan.
Rio sempat menjadi harapan publik Indonesia untuk menyaksikan putra Tanah Air berprestasi di ajang F1. Sayang, karier Rio bersama Manor Racing harus berakhir di paruh musim lantaran gagal melunasi sisa uang kontrak yang mencapai 7 juta euro.
Selain bekerja di perusahaan orang tuanya, Rio juga mengisi waktu dengan menjadi mentor pembalap tim PS Racing, Iori Kimura, di seri perdana Formula Renault Asia. Hal ini terlihat dari foto yang ia unggah dalam akun Instagram miliknya beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar