MODCOM, Jakarta - Berbagai prestasi yang diraih Tomoki Uchida selaku Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (HPM) yang berkembang pesat dan semakin memantapkan diri menjadi salah satu APM terbesar di Indonesia, membuatnya ditarik kembali ke negara asalnya Jepang. Dan posisinya di Indonesia digantikan oleh Takehiro Watanabe yang sebelumnya memimpin Honda di Meksiko.
Dalam kurun waktu lima tahun (2011-2017), penjualan Honda di Indonesia meningkat pesat dari 45.416 unit di tahun 2011 menjadi 199.364 unit pada akhir 2016, yang merupakan penjualan Honda tertinggi di Indonesia hingga saat ini. Tak hanya itu, pangsa pasar Honda di Indonesia juga meningkat dari 5% menjadi 19% dalam kurun waktu yang sama. Raihan pangsa pasar di Indonesia tersebut merupakan yang tertinggi untuk Honda di seluruh dunia.
Tomoki Uchida
Tak hanya itu saja, dibawah kepemimpinan Uchida, Honda mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Mulai dari pencapaian penjualan yang terus meningkat, pengembangan fasilitas produksi, hingga perluasan jaringan dealer di Indonesia.
Peningkatan penjualan tersebut didukung peluncuran berbagai produk Honda pada segmen- segmen baru dalam masa kepemimpinan Uchida. Pada tahun 2012, Honda meluncurkan Honda Brio, yang kemudian disusul oleh produk best seller lainnya, seperti Honda Brio Satya (2013), Honda Mobilio (2014), Honda HR-V (2015) dan Honda BR-V (2016).
Untuk mendukung peningkatan penjualan dan model yang dipasarkan, HPM membuka pabrik kedua di Indonesia sehingga meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 200.000 unit per tahun. Tak hanya itu, Honda juga terus menanamkan investasinya dengan menambah berbagai fasilitas produksi di Indonesia, diantaranya pabrik Crank Shaft, Stamping Plant, Engine Bench Test Facility dan masih banyak lagi.
Takehiro Watanabe
Berbagai fasilitas produksi tersebut mendukung HPM untuk tidak hanya mampu memenuhi permintaan domestik, namun juga pasar ekspor yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar