Massa anti Ahok merancang satu aksi lebih lanjut sebelum pembacaan putusan terhadap gubernur itu dilakukan pada 9 Mei. Mereka akan berdoa dan salat Jumat pada 28 April dan 5 Mei nanti serta melakukan long march.
Hal itu disampaikan oleh koordinator aksi massa anti Ahok sebelum unjuk rasa di luar persidangan itu rampung. Rencananya, akan ada Salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal pada 28 April dan 5 Mei nanti dan berjalan menuju pengadilan.
"Perjuangan kita belum selesai. Insya Allah, tanggal 28 April dan 5 Mei, kita sama-sama hadir di Istiqlal. Salat Jumat berjamaah, lalu long march ke pengadilan. Kita penuhi Jakarta sekali lagi, kita berdoa agar Allah membukakan hati majelis hakim," ujar sang koordinator massa di atas mobil komando.
"Ingat, tanggal 9 Mei itu langsung vonis hakim, agenda paling fatal. Jadi, jangan sampai tidak hadir. Beritahu saudara-saudara kita," katanya.
Di tempat yang sama, salah seorang koordinator massa yang mendukung Ahok menyampaikan orasinya."Sebagai seorang warga negara, status Pak Ahok itu sejajar dengan semua. Dia tidak boleh diintimidasi, didesak, diteror untuk mengakui kejahatan yang tidak dilakukannya," ujarnya melalui pengeras suara.
Hal itu disampaikan oleh koordinator aksi massa anti Ahok sebelum unjuk rasa di luar persidangan itu rampung. Rencananya, akan ada Salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal pada 28 April dan 5 Mei nanti dan berjalan menuju pengadilan.
"Perjuangan kita belum selesai. Insya Allah, tanggal 28 April dan 5 Mei, kita sama-sama hadir di Istiqlal. Salat Jumat berjamaah, lalu long march ke pengadilan. Kita penuhi Jakarta sekali lagi, kita berdoa agar Allah membukakan hati majelis hakim," ujar sang koordinator massa di atas mobil komando.
"Ingat, tanggal 9 Mei itu langsung vonis hakim, agenda paling fatal. Jadi, jangan sampai tidak hadir. Beritahu saudara-saudara kita," katanya.
Di tempat yang sama, salah seorang koordinator massa yang mendukung Ahok menyampaikan orasinya."Sebagai seorang warga negara, status Pak Ahok itu sejajar dengan semua. Dia tidak boleh diintimidasi, didesak, diteror untuk mengakui kejahatan yang tidak dilakukannya," ujarnya melalui pengeras suara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar