Seorang petani Hugues Derzelle asal Chimay, Belgia nekat memberikan sapinya bir sebanyak empat liter setiap hari dengan alasan supaya daging sapinya enak seperti yang dihasilkan di Jepang.
Hal itu Hugues lakukan setelah membaca buku tentang peternakan sapi yang ada di Kobe. Berdasarkan mitos, para peternak biasa memberi pijatan, menyalakan musik dan memberi minuman bir. Untuk itulah ia mengadopsi cara itu di peternakannya.
Sejak November 2016, Hugues mulai memberi 4 liter dark beer lokal bernama Sara de Silenrieux pada dua sapinya. Padahal, Sara de Silenrieux merupakan bir gelap yang cukup kuat dengan kandungan alkohol sebesar 5 persen per volume.
Hugues mengklaim bahwa sapinya tidak mendapat efek samping berbahaya akibat konsumsi bir. Menurutnya, pemberian bir itu membuat harga daging sapi sedikit lebih mahal karena tingkat marbling daging sekaligus rasanya yang semakin enak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar