Sebelas perusahaan Jepang yang berbeda, termasuk Toyota, Nissan dan Honda akan berkolaborasi untuk memperbaiki infrastruktur hidrogen di negaranya. Baru-baru ini mereka menandatangani nota kesepahaman tentang kolaborasi untuk membangun stasiun hidrogen di seluruh Jepang.
Sedangkan diluar perusahaan mobil yang terlibat di dalamnya adalah Tokyo Gas, Toho Has, Development Bank of Japan and JXTG Nippon Oil & Energy.
Pemerintah Jepang ingin melihat jumlah stasiun pengisian bahan bakar hidrogen dari 90 sampai 160 lokasi pada tahun 2020. Selain itu, mereka ingin memiliki 40.000 kendaraan hidrogen di jalanan pada pergantian dekade ini.
Alasan utama mengapa penyebaran kendaraan hidrogen sangat lambat adalah karena keterbatasan infrastruktur yang mendukungnya. Honda telah menjual hanya 245 unit model Clarity di Jepang sementara Toyota hanya menjual 1.034 Mirai di tahun 2016. Oleh sebab itu, Jepang ingin mendorong keras untuk melakukan perubahan ini. (Carscoops, 26/5/2017)
Sedangkan diluar perusahaan mobil yang terlibat di dalamnya adalah Tokyo Gas, Toho Has, Development Bank of Japan and JXTG Nippon Oil & Energy.
Pemerintah Jepang ingin melihat jumlah stasiun pengisian bahan bakar hidrogen dari 90 sampai 160 lokasi pada tahun 2020. Selain itu, mereka ingin memiliki 40.000 kendaraan hidrogen di jalanan pada pergantian dekade ini.
Alasan utama mengapa penyebaran kendaraan hidrogen sangat lambat adalah karena keterbatasan infrastruktur yang mendukungnya. Honda telah menjual hanya 245 unit model Clarity di Jepang sementara Toyota hanya menjual 1.034 Mirai di tahun 2016. Oleh sebab itu, Jepang ingin mendorong keras untuk melakukan perubahan ini. (Carscoops, 26/5/2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar