Pages

Selasa, 30 Mei 2017

Kereta Penghubung Terminal Bandara Soetta Akan Beroperasi Juli

Skytrain atau kereta tanpa awak mulai tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Proyek moda transportasi ini nilainya mencapai hingga Rp 1 triliun.

Fungsinya untuk melayani para penumpang agar bisa pindah dari Terminal yang satu ke Terminal lainnya. Skytrain hanya beroperasi di dalam area Bandara Soetta.



"Satu transet Skytrain sudah didatangkan. Satu transet ini berisi dua gerbong," ujar Public Relation Manager PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano seperti dikutip Wartakota, Senin (29/5/2017) kemarin.

Kereta tanpa masinis ini memiliki panjang sekitar enam meter. Dengan lebar kurang lebih dua meter.
"Ini didatangkan langsung dari Korea," ucapnya.

Yado merinci proyek ini menelan dana hingga triliunan rupiah. Mulai dari pembelian rolling stock, sistem, dan juga berbagai infrastruktur penunjang.

"Per proyek rolling stock dan sistemnya bisa mencapai Rp. 520 miliar. Kalau ditotal dengan infrastruktur dana yang dikeluarkan sampai sekitar Rp. 1 triliun," kata Yado.



Menurut Yado, ada tiga transet Skytrain yang bakal dioperasikan. Sisa dua transet lagi akan didatangkan pada awal Juli ini dan sudah mulai beroperasi.

"Kami akan melakukan uji coba pada akhir Juni nanti. Target Juli 2017 sudah dioperasikan," ungkapnya.

Dua gerbong Skytrain yang didatangkan dari Korea ini terparkir di Terminal 3 Bandara Soetta. Yado menyebut dua gerbong itu memiliki kapasitas 176 penumpang.

"Kurang lebih kursi di dalamnya hanya ada 20, dan kebanyakan penumpang berdiri di dalamnya. Untuk tarif tidak dikenakan biaya, gratis untuk para penumpang," tuturnya.

Ia menyatakan para penumpang bisa berdiri lantaran jarak waktu tempuh hanya sebentar saja. Headway atau waktu tunggu hanya 5 menit Skytrain akan tiba di Terminal.

"Total waktu tempuh itu 7 menit dari Terminal 1 ke Terminal 3. Rutenya Terminal 1 - Stasiun Bandara - Terminal 2 - Terminal 3," papar Yado.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar