Petugas keamanan halte Transjakarta akan dibekali dengan pemindai logam untuk mengantisipasi ancaman teror. Kejadian di Kampung Melayu jadi pelajaran meski saat itu pelaku tidak meledakkan bom di dalam halte.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, para petugas akan dilatih menggunakan pemindai logam portabel.
"Keselamatan dan keamanan penumpang yang utama. Jadi, dalam waktu dekat kami akan sediakan metal detector yang sederhana saja dulu, seperti yang biasanya dipegang sekuriti. Beberapa petugas akan kami latih khusus agar paham bagaimana menggunakannya," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/5).
Pengadaan pemindai logam portabel ini bisa segera diwujudukan karena harganya yang terjangkau. Djarot menegaskan pemindai logam yang akan digunakan bukan berukuran besar yang biasa digunakan di bandara.
Sebelumnya Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengaku akan mengusahakan pengadaaan pemindai logam.
"Pemasangan ini tidak hanya dilihat sebagai langkah antisipasi setelah kejadian, tapi bagaimana kami melakuan tindakan pencegahan, ujar Budi.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, para petugas akan dilatih menggunakan pemindai logam portabel.
"Keselamatan dan keamanan penumpang yang utama. Jadi, dalam waktu dekat kami akan sediakan metal detector yang sederhana saja dulu, seperti yang biasanya dipegang sekuriti. Beberapa petugas akan kami latih khusus agar paham bagaimana menggunakannya," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/5).
Pengadaan pemindai logam portabel ini bisa segera diwujudukan karena harganya yang terjangkau. Djarot menegaskan pemindai logam yang akan digunakan bukan berukuran besar yang biasa digunakan di bandara.
Sebelumnya Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengaku akan mengusahakan pengadaaan pemindai logam.
"Pemasangan ini tidak hanya dilihat sebagai langkah antisipasi setelah kejadian, tapi bagaimana kami melakuan tindakan pencegahan, ujar Budi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar