Sebuah lembaga amal bernama Sulabh International yang bergerak dalam penyediaan toilet gratis bagi warga desa di India Utara menyandang nama Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan alasan untuk menghormati hubungan dengan Amerika Serikat, sekaligus mengkampanyekan dukungan untuk sanitasi yang lebih baik di India.
Julukan baru desa itu, Trump Sulabh Village, bukan nama resmi dan tak akan muncul dalam peta. Meski demikian, foto Donald Trump terpajang di sana. Mayoritas penduduk desa, yang jumlahnya 400 orang mengaku tidak tahu, siapa gerangan Donald Trump itu.
Namun, mereka senang saat para tetua desa menyetujui kampanye tersebut. Ada 60 rumah yang dibuat dari lumpur di desa tersebut. Meski demikian, tak sedikit pun dana untuk toilet baru berasal dari Trump atau Amerika Serikat. "Aku tidak mengerti mengapa mereka tidak memilih nama perdana menteri kami," kata pekerja bangunan Sajid Hussai.
Meski begitu, Sajid Hussai senang dengan inisiatif pembangunan toilet itu. Ia berharap, program itu nantinya akan diikuti dengan dana untuk pendidikan, listrik, dan perbaikan lainnya. Diketahui, lebih dari 60 persen dari 1,3 miliar penduduk India masih buang air besar di tempat terbuka. Akibatnya, disentri membunuh ratusan juta anak setiap tahunnya.
Sebuah penelitian mengungkap, setengah dari rumah tangga di India tidak punya toilet, tapi kebanyakan orang memiliki telepon genggam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar