Pages

Senin, 05 Juni 2017

Dishub: 220 Bus Angkutan Lebaran Tidak Layak Jalan

Jelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2017, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) untuk bus angkutan lebaran. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, terdapat 220 bus angkutan lebaran yang dinyatakan tidak layak jalan.



Seperti yang dikutip dan CNNIndonesia, bermacam alasan yang membuat angkutan tersebut tidak layak jalan. "Misalnya masalah direm, ban botak, kaca spion pecah, lampu tidak berfungsi, tidak ada palu pemecah kaca, tidak ada alat pemadam kebakaran," kata Andri Yansyah Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Senin (05/06).

Hingga saat ini, kata Andri, Dishub telah melakukan pengecekan terhadap 370 bus dari 976 armada yang akan dikerahkan sebagai angkutan lebaran. Hasilnya hanya 150 bus saja yang dinyatakan layak jalan.

Menyikapi hal itu, Andri memerintahkan agar semua armada bus yang dinyatakan tidak layak jalan segera diperbaiki sebelum memasuki periode angkutan lebaran atau 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

"Kalau tidak segera diperbaiki, kami tidak mengizinkan untuk dijadian sebagai angkutan lebaran," kata Andri.

Selain melakukan pemeriksaan kelayakan kendaraan, Dishub juga akan bekerja sama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya untuk menerjunkan personel di sejumlah terminal.

Dinas Kesehatan akan diminta untuk menyiapkan posko kesehatan, tim medis, obat-obatan dan mobil ambulans.

Sementara Dinas Sosial diharapkan mampu menertibkan pengemis dan gelandangan di terminal. Dinas Kebersihan maupun Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) melakukan tes supir yang akan melakukan operasional kendaraan.

"Dari Dishub, kami akan menyiapkan mobil dereknya, mobil untuk pengujian kendaraan bermotor. Lalu ada Satpol PP dan TNI-Polri juga untuk pengamanan," kata Andri.

Semua personel itu akan dikerahkan di sejumlah titik yang akan dijadikan sebagai terminal angkutan lebaran, yaitu Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Terpadu Pulogebang.

Dishub juga akan menyiapkan terminal bantuan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang. Di antaranya Terminal Grogol, Terminal Tanjung Priok, Terminal Pinangranti, Terminal Muara Angke, dan Terminal Lebak Bulus.

"Sesuai dengan waktu atau periode angkutan lebaran, semua personil akan diterjunkan H-10 sampai dengan H 14 lebaran," ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar