Pages

Selasa, 27 Juni 2017

Ini Alasan Kenapa Toyota Lebih Memakai Mesin Bensin Untuk Hybrid

Dunia sudah berubah. Mesin single bensin atau diesel saat ini sudah berubah bergabung dengan mesin listrik untuk menggerakkan sebuah mobil atau yang dikenal dengan istilah Hybrid. Mana yang lebih baik? Mesin bensin bersama listrik atau mesin diesel bersama listrik? Walaupun kita tahu bahwa kedepan, semuanya akan berubah menjadi mesin listrik saja.



Penggunaan mesin diesel pada mobil plug-in hybrid diyakini lebih irit bahan bakar dibandingkan dengan penggunaan mesin bensin. Tapi sampai saat ini beberapa produsen mobil masih mengandalkan mesin bensin. Faktanya Toyota sebagai salah satu pelopor hadirnya teknologi hybrid mengungkap bahwa pihaknya akan terus menggunakan mesin bensin dan tidak akan menawarkan mesin diesel dalam waktu dekat.

Ketidakinginan Toyota membuat mesin diesel untuk mobil plug-in hybrid bukan tanpa alasan. Menurut GM Eskekutif Toyota, Shizuo Abe, mesin diesel harganya lebih mahal daripada bensin, sementara itu sistem hybrid juga mahal karena teknologinya sudah canggih.

"Ketika keduanya digabungkan (mesin diesel dan teknologi plug-in hybrid) harga mobil akan sangat tinggi sekali. Karena itu, perlu waktu yang panjang untuk menemukan menemukan solusi tepat sebagai upaya memotong biaya sebagai upaya memenuhi permintaan pelanggan," kata Abe seperti dikutip dari Carscoops.

Abe menambahkan, kurangnya infrastruktur stasiun pengisian listrik juga harus dipikirkan solusinya. "Satu-satunya cara untuk memecahkan masalah adalah membangun stasiun pengisian yang bagus dan mahal seperti apa yang dilakukan Tesla dengan jaringan supercharger-nya," terang Abe.

Dengan adanya stasiun pengisian listrik, menurut Abe, mobil plug-in hybrid serta kendaraan listrik dapat diisi dengan mudah di rumah dan kantor. "Sehingga menjadikannya (mobil hybrid) sebagai pilihan yang utama," pungkas Abe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar