Menjual Land Rover ke Tata mungkin salah satu keputusan terburuk dalam sejarah otomotif, karena Ford benar-benar bisa menyematkan mesin Ecoboost 2.3 liter ke Evoque atau Discovery Sport. Namun, sebuah firma yang berbasis di Inggris dengan nama JE Motorworks telah memutuskan bahwa mesin 4 silinder dari Mustang and Focus RS sangat ideal untuk proyek Defender-nya.
Kami telah melihat semua jenis engine swap di masa lalu, seperti mesin V8 besar di Kahn Flying Huntsman. Namun, mesin 2.3 liter turbo dipilih tidak hanya untuk powernya, tetapi juga karena emisi yang rendah. Meski memproduksi tenaga sebanyak 350 Hp, mesin tersebut hanya mengeluarkan 175 gram CO2 di Focus dan 179 gram Mustang.
Itu jauh lebih rendah dari 266 gram di Defender 2.2 TDCi yang paling hemat. Terus terang, gagasan memasang mesin Focus RS ke Defender ini seperti mesin pemotong rumput bertenaga V8.
Biasanya, perusahaan ini menempatkan mesin V8 4.2 liter dari Jaguar ke Zulu Defender-nya. Namun dalam wawancara dengan Autocar, ketua dan chief engineer JE, Jonathan Douglas mengutip tekanan yang meningkat untuk menjadi ramah lingkungan adalah alasan di balik pengadopsian mesin 2.3L tersebut.
"Kami melihat peraturan yang semakin meningkat, yang membatasi penggunaan kendaraan bermesin diesel di lingkungan tertentu, terutama di kota-kota di seluruh dunia," katanya. "Kami berharap banyak pemilik Defender akan melihat mesin bensin injeksi modern sebagai solusi ramah lingkungan yang lebih baik."
Douglas juga mengatakan untuk tidak mengharapkan kinerja maksimal, karena mesin EcoBoost ini akan diberi
pekerjaan seperti traktor. Keandalan juga akan dipertimbangkan. Selain transmisi manual, Defender tersebut akan tersedia dengan gearbox Tiptronic 6 percepatan buatan JE. Konversi lengkap seharusnya akan menelan biaya di bawah 20.000 Poundsterling, tidak termasuk harga Defender itu sendiri. Konversi pertama JE harus siap pada akhir 2017. (autoevolution 5/6/2017)
Kami telah melihat semua jenis engine swap di masa lalu, seperti mesin V8 besar di Kahn Flying Huntsman. Namun, mesin 2.3 liter turbo dipilih tidak hanya untuk powernya, tetapi juga karena emisi yang rendah. Meski memproduksi tenaga sebanyak 350 Hp, mesin tersebut hanya mengeluarkan 175 gram CO2 di Focus dan 179 gram Mustang.
Itu jauh lebih rendah dari 266 gram di Defender 2.2 TDCi yang paling hemat. Terus terang, gagasan memasang mesin Focus RS ke Defender ini seperti mesin pemotong rumput bertenaga V8.
Biasanya, perusahaan ini menempatkan mesin V8 4.2 liter dari Jaguar ke Zulu Defender-nya. Namun dalam wawancara dengan Autocar, ketua dan chief engineer JE, Jonathan Douglas mengutip tekanan yang meningkat untuk menjadi ramah lingkungan adalah alasan di balik pengadopsian mesin 2.3L tersebut.
"Kami melihat peraturan yang semakin meningkat, yang membatasi penggunaan kendaraan bermesin diesel di lingkungan tertentu, terutama di kota-kota di seluruh dunia," katanya. "Kami berharap banyak pemilik Defender akan melihat mesin bensin injeksi modern sebagai solusi ramah lingkungan yang lebih baik."
Douglas juga mengatakan untuk tidak mengharapkan kinerja maksimal, karena mesin EcoBoost ini akan diberi
pekerjaan seperti traktor. Keandalan juga akan dipertimbangkan. Selain transmisi manual, Defender tersebut akan tersedia dengan gearbox Tiptronic 6 percepatan buatan JE. Konversi lengkap seharusnya akan menelan biaya di bawah 20.000 Poundsterling, tidak termasuk harga Defender itu sendiri. Konversi pertama JE harus siap pada akhir 2017. (autoevolution 5/6/2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar