Seorang mantan mekanik Angkatan Udara Amerika Serikat, bernama Tairod Pugh (49) divonis 35 tahun penjara lantaran mencoba bergabung dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Tairod bekerja di Angkatan Udara AS sejak 1986 hingga 1998. Kemahirannya adalah menangani instrumen, mesin, navigasi, dan perawatan sistem persenjataan jet tempur.
Kemudian pada 1998 dia memutuskan memeluk Islam. Setelah dia diberhentikan, Tairod bekerja di maskapai American Airlines. Dia pernah diawasi Biro Penyelidik Federal (FBI) pada 2001, karena menyatakan simpati kepada mendiang pemimpin Al Qaidah, Usamah bin Ladin, usai kejadian serangan gedung World Trade Center pada 11 September.
Kemudian, dia berkelana ke Mesir selama 18 bulan. Dia mencoba bergabung dengan ISIS di Suriah melalui Turki pada 2015. Namun berhasil ditangkap di Bandara Istanbul. Tairod kemudian dikembalikan ke Mesir dan dideportasi ke negara asalnya. Ketika akan dipulangkan, dia menolak dengan alasan Negeri Abang Sam membenci muslim berkulit hitam.
Menurut jaksa, dari bukti-bukti diperoleh dalam komputer jinjing Tairod dan unggahan media sosial diketahui dia telah mencari tahu titik masuk menuju Suriah. Tairod juga mengunduh beberapa video terkait ISIS. Jaksa juga menyita surat ditulis Tairod sebelum menuju Suriah. Isinya berbunyi, 'Aku akan menggunakan keterampilan dan bakat diberikan Allah S.W.T., buat mendukung dan mempertahankan ISIS. Hanya ada dua balasan. Menang atau syahid'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar