MODCOM, Jakarta - Pengalaman pahit yang dialami para pemudik saat melintasi Brebes Exit atau Brexit yang menyebabkan kemacetan hingga puluhan jam, bahkan menyebabkan beberapa pemudik meninggal karena faktor kelelahan.
Tak hanya itu, sejumlah kendaraan pun kehabisan BBM namun tidak bisa mengisinya di SPBU terdekat karena kehabisan stok. Kondisi tersebut pun dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk menjual BBM secara eceran dengan harga sangat tinggi.
Untuk tahun ini, Pertamina sudah melakukan antisipasi secara preventif, diantaranya dengan membentuk Satgas BBM yang bertugas untuk mengirimkan BBM kepada SPBU-SPBU Pertamina di sekitaran jalur mudik.
Dalam proses distribusi, Pertamina akan melakukannya dengan tiga cara. Pertama adalah cara normal yang menggunakan truk tangki sebagai moda transportasi utama. Dengan ini, dalam sekali angkut setidaknya ada 8 KL BBM yang bisa diangkut.
Tak hanya itu, Pertamina juga akan menyiapkan mobil tangki berisi BBM sebagai cadangan stok di beberapa SPBU. Dengan demikian jumlah stok BBM di SPBU tersebut akan tetap aman meski terjadi lonjakan permintaan.
Cara kedua adalah dengan menggunakan mobil kecil. Cara ini dilakukan bila truk tangki tidak bisa digunakan karena jalanan terlalu padat dan tidak bisa dilintasi oleh truk tangki. Dengan mobil kecil ini diharapkan distribusi bensin tidak akan terlalu terganggu. Sayang, Pertamina tidak menyebut jumlah kapasitas BBM yang mampu diangkut itu.
Cara ketiga adalah dengan menggunakan sepedamotor, ini adalah cara terakhir bila jalanan sudah terlampau padat. Dengan kendaraan roda dua itu diharapkan distribusi BBM bisa tetap berjalan meski kondisi jalan sedang macet total. Dalam sekali perjalanan, motor akan membawa sekitar 30 liter bensin dalam kemasan.
Kalau jalanan sudah terlalu macet, dan sudah tidak bisa dilalui mobil kecil, kita keluarkan 19 sepeda motor yang akan melintasi di wilayah Jawa Tengah dan Cirebon. Hal ini kami lakukan, agar peristiwa tahun-tahun sebelumnya, banyaknya kendaraan yang kehabisan bensin tidak lagi terulang, ungkap Adiatma Sardjito, Vice President Corporate Communication Pertamina Persero, di Jakarta baru-baru ini.
Adiatman menambahkan, untuk subsidi bahan bakar dengan sepeda motor, Pertamina saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga dan Kepolisian untuk bisa melakukan contra flow serta perijinan agar sepedamotor pengangkut BBM bisa masuk tol. Tak hanya itu, pendistribusian juga akan dilakukan dengan cara dikawal oleh pihak kepolisian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar