[split]Dengan nama seperti Project Viper, kita mungkin mengharapkan untuk melihat sesuatu yang rendah dan menyeramkan dengan emblem ular dan mesin V10. Meskipun begitu, yang satu ini menggabungkan mesin Chevy LS3 V8 dengan sebuah mobil off-road radikal yang menarik disain dan inspirasinya dari Land Rover Defender.
Mesin yang dimaksud disebut Project Viper, dan berasal dari divisi Ultimate Vehicle Concept (UVC) dari East Coast Defender, builder yang berbasis di Kissimmee, Florida. Dalam hal ini, perusahaan mulai dari nol untuk membangun SUV sejati yang tidak dibatasi oleh "blok kreatif" atau anggaran, yang mana untuk Project Viper meningkat hingga 285.000 USD.
"Project Viper adalah SUV custom pertama kami yang muncul dari divisi UVC baru," kata Scott Wallace, co-owner East Coast Defender, dalam siaran persnya. "Kami menciptakan UVC sebagai tanggapan atas permintaan yang luar biasa dari klien yang menginginkan SUV buatan tangan murni yang tidak dibatasi oleh anggaran tertentu. Dengan kreasi one-of-one seperti Viper, kami mendorong kreatifitas lebih jauh dengan truk yang lebih besar dan lebih mumpuni yang merayakan warisan kita dengan kenyamanan dan kehandalan harian."
#split#Statistik Project Viper sesuai dengan visi Wallace. Di balik kap mesin tebal tersebut bersemayam mesin LS3 6.2 liter yang bertenaga 430 Hp, mengirimkan tenaga melalui transmisi 6 percepatan otomatis ke belakang atau keempat velg 20 inch yang dibungkus ban Nitto Mud Grappler. Ia menggunakan suspensi custom yang menonjolkan spesifikasi off-road, bersama lampu LED di depan dan belakang, dan winch WARN di bumper depan. Jika semuanya benar-benar buruk, seluruh truk dilindungi oleh roll cage eksternal.
Di dalam, pelanggan menerima perlengkapan yang cukup mewah berupa sistem infotainment touchscreen dengan GPS dan kamera belakang, AC, power window, remote locking dengan alarm, pencahayaan ambient, dan jok Corbeau berlapis kulit plus fitur pemanas. Bak truk yang dibuat khusus ini memiliki pelat bermotif berlian dengan kotak peralatan dan tempat duduk built-in. Dengan harga mendekati 300.000 USD, Project Viper bisa jadi mobil off-road yang sangat mumpuni, meskipun sang pemilik mungkin tidak akan menceburkannya ke kolam lumpur. (motor1 6/6/2017)
[/split]
Mesin yang dimaksud disebut Project Viper, dan berasal dari divisi Ultimate Vehicle Concept (UVC) dari East Coast Defender, builder yang berbasis di Kissimmee, Florida. Dalam hal ini, perusahaan mulai dari nol untuk membangun SUV sejati yang tidak dibatasi oleh "blok kreatif" atau anggaran, yang mana untuk Project Viper meningkat hingga 285.000 USD.
"Project Viper adalah SUV custom pertama kami yang muncul dari divisi UVC baru," kata Scott Wallace, co-owner East Coast Defender, dalam siaran persnya. "Kami menciptakan UVC sebagai tanggapan atas permintaan yang luar biasa dari klien yang menginginkan SUV buatan tangan murni yang tidak dibatasi oleh anggaran tertentu. Dengan kreasi one-of-one seperti Viper, kami mendorong kreatifitas lebih jauh dengan truk yang lebih besar dan lebih mumpuni yang merayakan warisan kita dengan kenyamanan dan kehandalan harian."
#split#Statistik Project Viper sesuai dengan visi Wallace. Di balik kap mesin tebal tersebut bersemayam mesin LS3 6.2 liter yang bertenaga 430 Hp, mengirimkan tenaga melalui transmisi 6 percepatan otomatis ke belakang atau keempat velg 20 inch yang dibungkus ban Nitto Mud Grappler. Ia menggunakan suspensi custom yang menonjolkan spesifikasi off-road, bersama lampu LED di depan dan belakang, dan winch WARN di bumper depan. Jika semuanya benar-benar buruk, seluruh truk dilindungi oleh roll cage eksternal.
Di dalam, pelanggan menerima perlengkapan yang cukup mewah berupa sistem infotainment touchscreen dengan GPS dan kamera belakang, AC, power window, remote locking dengan alarm, pencahayaan ambient, dan jok Corbeau berlapis kulit plus fitur pemanas. Bak truk yang dibuat khusus ini memiliki pelat bermotif berlian dengan kotak peralatan dan tempat duduk built-in. Dengan harga mendekati 300.000 USD, Project Viper bisa jadi mobil off-road yang sangat mumpuni, meskipun sang pemilik mungkin tidak akan menceburkannya ke kolam lumpur. (motor1 6/6/2017)
[/split]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar