Habis Di Demo Driver, Grab Akan Adakan Mediasi Di Kemenhub
Mengenai tuntutan yang dilayangkan oleh pihak driver Grab ke jalur hukum, Grab Indonesia perusahaan ride sharing tersebut masih mengharapkan mediasi menjadi solusi masalah kedua belah pihak.
"Kami sepakat akan bertemu lagi pada tanggal 10 Juli di Kemenhub. Kami harapkan mediasi tersebut akan ada hasilnya," kata Ridzki Kramadibrata, Manajer Director Grab Indonesia kepada awak media, Selasa (4/7) pasca demo.
Lebih lanjut, hasil rinci mediasi sedang disusun dan akan dipublikasi dalam dua hari ke depan. Grab juga menilai sebenarnya demonstrasi yang terjadi hari ini tak perlu dilakukan.
Sementara itu, LBH Lasmura yang menjadi kuasa hukum pengemudi GrabCar ini sebelumnya juga mengatakan untuk mengedepankan mediasi dan mufakat kedua belah pihak. Namun jika masih tak diindahkan maka akan menempuh jalur hukum.
Nur Adim alias Aris Clowor selaku Ketua Front Driver Online Indonesia mengatakan mediasi antara Grab Indonesia dan pengemudi GrabCar berjalan sangat alot.
Pihak Grab yakin membekukan akun-akun nakal sesuai prosedur sedangkan pihak pengemudi menantang Grab untuk membuktikan klaim tersebut untuk selanjutnya mencairkan bonus Lebaran mereka.
Pengemudi yakin tak melakukan kecurangan seperti penggunaan fake GPS atau order fiktif. Lebih dari itu, aturan mengikuti platform lain yang juga jadi alasan akun mereka dibekukan rupanya tidak didasarkan pada aturan tertulis.
Ketika dikonfirmasi, pihak Grab mengatakan kebenaran hal tersebut. Namun, Grab mengatakan perusahaan berharap pengemudi tidak operator taksi online lain. Jika join dengan platform lain, mitra dianggap tidak lagi bisa fokus pada pelayanan Grab seperti harapan perusahaan karena dampaknya performa pengemudi akan menurun di Grab.
"Kami sepakat akan bertemu lagi pada tanggal 10 Juli di Kemenhub. Kami harapkan mediasi tersebut akan ada hasilnya," kata Ridzki Kramadibrata, Manajer Director Grab Indonesia kepada awak media, Selasa (4/7) pasca demo.
Lebih lanjut, hasil rinci mediasi sedang disusun dan akan dipublikasi dalam dua hari ke depan. Grab juga menilai sebenarnya demonstrasi yang terjadi hari ini tak perlu dilakukan.
Sementara itu, LBH Lasmura yang menjadi kuasa hukum pengemudi GrabCar ini sebelumnya juga mengatakan untuk mengedepankan mediasi dan mufakat kedua belah pihak. Namun jika masih tak diindahkan maka akan menempuh jalur hukum.
Nur Adim alias Aris Clowor selaku Ketua Front Driver Online Indonesia mengatakan mediasi antara Grab Indonesia dan pengemudi GrabCar berjalan sangat alot.
Pihak Grab yakin membekukan akun-akun nakal sesuai prosedur sedangkan pihak pengemudi menantang Grab untuk membuktikan klaim tersebut untuk selanjutnya mencairkan bonus Lebaran mereka.
Pengemudi yakin tak melakukan kecurangan seperti penggunaan fake GPS atau order fiktif. Lebih dari itu, aturan mengikuti platform lain yang juga jadi alasan akun mereka dibekukan rupanya tidak didasarkan pada aturan tertulis.
Ketika dikonfirmasi, pihak Grab mengatakan kebenaran hal tersebut. Namun, Grab mengatakan perusahaan berharap pengemudi tidak operator taksi online lain. Jika join dengan platform lain, mitra dianggap tidak lagi bisa fokus pada pelayanan Grab seperti harapan perusahaan karena dampaknya performa pengemudi akan menurun di Grab.
0 komentar: