Aston Martin meraih sukses besar ketika meluncurkan DB11 setahun lalu, dan sekarang mobil itu sudah jadi mobil yang diincar setiap perusahaan saingannya untuk dikalahkan. Belum lama ini Lexus telah mengadu LC500 mereka melawan DB11 untuk menunjukkan kalo mobil mereka setara dengan Aston Martin walaupun harga mobilnya jauh lebih murah.
Kali ini team acrobat British Royal Air Force, Red Arrows, penasaran ingin mencoba DB11 untuk melihat performance mobil ini kalo dibandingkan dengan pengalaman mereka mengemudikan jet tempur.
Walaupun Aston Martin suka membanggakan kalo grand tourer mereka itu mampu untuk menyediakan performance maksimal dan pengalaman mengemudi yang tidak terlupakan, tapi ada perbedaan yang jelas antara DB11 kalo dibandingkan dengan jet tempur yang biasa dikemudikan oleh pilot Red Arrows ini.
Jadi untuk membuktikan kualitas mobil mereka, Aston Martin mengijinkan pilot veteran ini mengendarai DB11. Satu hal yang menarik, fitur yang paling disukai oleh para pilot ini adalah rem. Wajar memang kalo mengingat pilot ini sudah terbiasa dengan aksi G maneuver setiap hari, akselerasi cepat dengan mesin jet membuat mesin 5.2 Liter V12 dari DB11 terasa biasa saja.
Tapi satu hal yang tidak bisa mereka lakukan di pesawat jet adalah menghentikan jet itu di tengah perjalanan. Hal ini bisa dilakukan oleh Aston Martin, dan rasa senang para pilot itu terhadap fitur ini membuat mereka seperti anak kecil lagi.
Kali ini team acrobat British Royal Air Force, Red Arrows, penasaran ingin mencoba DB11 untuk melihat performance mobil ini kalo dibandingkan dengan pengalaman mereka mengemudikan jet tempur.
Walaupun Aston Martin suka membanggakan kalo grand tourer mereka itu mampu untuk menyediakan performance maksimal dan pengalaman mengemudi yang tidak terlupakan, tapi ada perbedaan yang jelas antara DB11 kalo dibandingkan dengan jet tempur yang biasa dikemudikan oleh pilot Red Arrows ini.
Jadi untuk membuktikan kualitas mobil mereka, Aston Martin mengijinkan pilot veteran ini mengendarai DB11. Satu hal yang menarik, fitur yang paling disukai oleh para pilot ini adalah rem. Wajar memang kalo mengingat pilot ini sudah terbiasa dengan aksi G maneuver setiap hari, akselerasi cepat dengan mesin jet membuat mesin 5.2 Liter V12 dari DB11 terasa biasa saja.
Tapi satu hal yang tidak bisa mereka lakukan di pesawat jet adalah menghentikan jet itu di tengah perjalanan. Hal ini bisa dilakukan oleh Aston Martin, dan rasa senang para pilot itu terhadap fitur ini membuat mereka seperti anak kecil lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar