Pages

Sabtu, 19 Agustus 2017

Dispenser Sabun Otomatis Ini Dianggap Rasis Terhadap Kulit Hitam



Sebuah video viral yang diunggah ke Twitter oleh akun Chukwuemeka Afigbo memperlihatkan dispenser otomatis sabun kamar mandi yang diduga rasisme terhadap manusia yang berkulit lebih gelap.

Diawal video, seorang pria kulit putih yang melambaikan tangannya di bawah sebuah penyemprot (dispenser) sabun dan langsung mendapatkan semprotan sabun. Kemudian, seorang pria berkulit lebih gelap melambaikan tangan di bawah penyemprot (dispenser) dalam berbagai arah selama 10 detik. Namun, sabun tidak juga disemprotkan.

Untuk mebuktikan bahwa warna kulit menjadi penyebabnya, pria dalam tayangan kemudian melambaikan kertas putih di bawah dispenser. Perangkat itu pun langsung menyemprotkan sabun.

Sejak video ini tersebar di media sosial, banyak netizen yang berkomentar bahwa kejadian itu sebagai bukti kurangnya keberagaman dalam dunia teknologi. Di lain pihak, sejumlah netizen lain menganggap kecurigaan itu berlebihan. Menurut mereka, kemampuan dispenser itu tidak ada hubungannya dengan ras dan keberagaman.

Diduga, dispenser ini buatan China bernama Shenzhen Yuekun Technology. Menurut spesifikasi produk, alat itu memakai sensor merah infra untuk mendeteksi tangan dan kemudian menyemprotkan sabun. Sensor infra merah menjalankan fungsinya dengan mengukur cahaya merah infra (infra red, IR) yang memancar dari benda dalam bidang pandangnya.

Caranya, dispenser itu memancarkan cahaya kasat mata dari lampu LED merah infra, lalu sensor membaca pantulan cahaya dari tangan pemakai. Sensor-sensor seperti itu memang memiliki riwayat kegagalan mendeteksi kulit yang berwarna lebih gelap, karena menyerap cahaya merah infra, bukan memantulkannya. Jadi, sensor tidak menerima cahaya pantulan dan sabun pun tidak disemprotkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar