BMW M Tak Mau Gunakan Mesin 4 Silinder Untuk Model Performa Tinggi

BMW M division baru saja mengungkapkan bahwa mereka tidak ingin meluncurkan mobil performa tinggi yang didukung oleh mesin 4 silinder. Alasannya adalah mereka tidak bisa begitu saja melawan defisit unit semacam itu tanpa elektrifikasi, dan menghibridisasi mesin berarti menambah bobot, ujar bos BMW M, Frank Van Meel kepada CarAdvice awal pekan ini.





"Kami sangat senang dengan mesin 6 silinder, karena untuk BMW dan BMW M, itu adalah mesin warisan kami. Kami memulai dengan mesin 6 silinder di M1, jadi ia memiliki sejarah panjang. BMW adalah perusahaan dengan mesin inline 6 silinder dan bagi kami, ini adalah mesin ikonik," ujar Van Meel. "Saya tidak akan membuat mesin 4 silinder turbo dengan performa tinggi, karena Anda akan selalu kehilangan torsi low-end dan Anda kehilangan kemampuan berkendara keseluruhan yang Anda inginkan dari mobil tersebut."

Namun, ada cara untuk memberi torsi low-end pada mesin tersebut - elektrifikasi, tapi seperti yang dijelaskan Van Meel, "Anda memberi banyak bobot ke dalam mobil, jadi jawabannya tidak mudah." Menurut Van Meel, M division bekerja sama dengan sub-brand 'i' "untuk melihat baterai generasi berikutnya," serta menambahkan bahwa "hari ini bukan waktu yang tepat" untuk memberi tenaga listrik ke mobil M.

"Dengan generasi sekarang, kita melihat motor 'E' yang masih belum cukup kuat untuk aplikasi M, dan jika Anda melihat plug-in hybrid, itu akan menambah bobot sebanyak 200-300 Kg, yang untuk sebuah mobil seperti M3/M4 dengan bobot 1500 Kg akan membuatnya benar-benar tidak seimbang dan kita tidak dapat menyeimbangkannya kembali dengan filosofi M yang khas." (carscoops 22/9/2017)