Dalam sebuah buku teks sejarah di Arab Saudi tidak sengaja mencetak momen bersejarah saat Raja Faisal menandatangani pakta pendirian PBB di San Fransisco pada 1945 yang tengah didampingi oleh master Jedi Yoda dari serial Star Wars, seperti dikutip dari Telegraph.
"Kementerian Pendidikan menyesalkan kesalahan yang tidak disengaja itu," kata Ahmed al-Eissa, Menteri Pendidikan Arab Saudi menjelaskan insiden foto salah cetak itu. "Kementerian telah mulai mencetak salinan yang dikoreksi dan menarik versi sebelumnya. Kami telah membentuk komite hukum untuk menentukan sumber kesalahan dan demi mengambil langkah (hukum) yang tepat."
Foto yang menampilkan Raja Faisal yang duduk bersandingan dengan Master Yoda merupakan karya seni kreasi Abdullah al-Shehri, seorang seniman muda berusia 26 tahun yang merilis sejumlah foto bersejarah Saudi yang dihias dengan nuansa 'budaya pop' (pop culture). Seperti misalnya, menambahkan tokoh-tokoh komik, serial televisi, atau film populer ke dalam foto bersejarah, sehingga menciptakan narasi 'sejarah pop' pada peristiwa yang sebenarnya.
Namun, al-Shehri mengaku, ia tidak memasukkan kreasi seni-nya ke dalam buku teks sejarah tersebut.
"Saya yang merancangnya (foto tersebut), tapi bukan saya yang memasukkannya ke dalam buku itu," ungkap al-Shehri yang juga mengindikasikan bahwa ada 'tangan-tangan jahil' yang mencatut karyanya untuk dipasang dalam buku tersebut secara diam-diam.
Terkait foto Yoda dan Raja Faisal, al-Sheri mengatakan, menyandingkan kedua tokoh itu dalam satu bingkai yang sama merupakan cara sang seniman mengekspresikan apresiasinya kepada putra Raja Abdulaziz itu.
"Dia bijak dan selalu kuat dalam pidatonya," tambah al-Shehri tentang sang raja. "Jadi saya menemukan bahwa Yoda adalah karakter terdekat dengan raja. Dan juga Yoda dan pedangnya yang terang --semuanya hijau," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar