Dalam rekaman video CCTV yang terjadi di sebuah bank Commonwealth di Springvale, tenggara Melbourne, memperlihatkan aksi seorang pria pencari suaka asal Myanmar yang nekat membakar bank tersebut lantaran kesal menunggu kelamaan untuk melakukan penarikan uang.
Diketahui, pria ini bernama Nur Islam (22), menuangkan bensin di lantai mesin ATM dekat pintu masuk depan dan di tengah-tengah area layanan. Kemudian Nur mulai menyulut bahan bakar itu dengan api dari pemantik,
Para nasabah yang melihat aksi Nur, langsung melarikan diri. Usai membakar, Nur Islam terlihat berlari ke bagian belakang bank yang sudah dipenuhi api.
Jaksa Gavin Silbert QC mengatakan, kebakaran tersebut menyebabkan bank dipenuhi asap, hingga menimbulkan kepanikan dan kebingungan. Nur Islam pun menderita luka bakar hingga 60 persen di tubuhnya, dan berada di rumah sakit selama empat setengah bulan.
Nur pun mengaku tidak bersalah atas 108 tuduhan, termasuk tindakan dengan sengaja menyebabkan luka serius dan membahayakan nyawa orang lain, serta kerusakan bangunan. Dalam sebuah wawancara dengan polisi, Nur Islam juga mengakui, dia membeli bensin tersebut dan membakar bank tersebut untuk balas dendam.
Pengacara Barnaby Johnston mengatakan dalam persidangan bahwa tak ada cukup bukti bahwa Nur Islam bermaksud untuk melukai orang-orang di dalam bank. Dengan demikian, tuduhan sengaja menyebabkan luka serius dan dengan sengaja menyebabkan luka harus dicabut. Namun, Hakim Peter Reardon menemukan ada cukup bukti untuk menjerat Nur Islam menjalani persidangan atas semua tuduhan.
Diketahui, pria ini bernama Nur Islam (22), menuangkan bensin di lantai mesin ATM dekat pintu masuk depan dan di tengah-tengah area layanan. Kemudian Nur mulai menyulut bahan bakar itu dengan api dari pemantik,
Para nasabah yang melihat aksi Nur, langsung melarikan diri. Usai membakar, Nur Islam terlihat berlari ke bagian belakang bank yang sudah dipenuhi api.
Jaksa Gavin Silbert QC mengatakan, kebakaran tersebut menyebabkan bank dipenuhi asap, hingga menimbulkan kepanikan dan kebingungan. Nur Islam pun menderita luka bakar hingga 60 persen di tubuhnya, dan berada di rumah sakit selama empat setengah bulan.
Nur pun mengaku tidak bersalah atas 108 tuduhan, termasuk tindakan dengan sengaja menyebabkan luka serius dan membahayakan nyawa orang lain, serta kerusakan bangunan. Dalam sebuah wawancara dengan polisi, Nur Islam juga mengakui, dia membeli bensin tersebut dan membakar bank tersebut untuk balas dendam.
Pengacara Barnaby Johnston mengatakan dalam persidangan bahwa tak ada cukup bukti bahwa Nur Islam bermaksud untuk melukai orang-orang di dalam bank. Dengan demikian, tuduhan sengaja menyebabkan luka serius dan dengan sengaja menyebabkan luka harus dicabut. Namun, Hakim Peter Reardon menemukan ada cukup bukti untuk menjerat Nur Islam menjalani persidangan atas semua tuduhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar