Airbag adalah salah satu fitur keselamatan yang ditanamkan pada berbagai sisi mobil untuk menjaga penumpang dari cedera kecelakaan berlalu lintas. Saat ini airbag sudah diaplikasikan pada bagian dashbor kiri kanan, jendela kiri kanan, samping jok, depan bumper, depan kaca, dsb. Tapi sampai sekarang belum ada mobil yang memiliki airbag pada bagian atap untuk mencegah cedera akibat mobil terbalik.
Hyundai Mobis, perusahaan afiliasi Hyundai Motor Group menciptakan penemuan baru yaitu mengembangkan sistem airbag atap untuk mobil yang sudah dilengkapi dengan panoramic sunroof. Dilaporkan Paultan, Hyundai menjadi pabrikan automotif pertama di dunia yang menciptakan airbag panoramic.
Dilaporkan saat ini airbag tersebut sedang menjalani pengujian, uji reliabilitas sistem, ketahanan panas, dan uji ketahanan terhadap getaran mobil. Dengan adanya sistem tersebut diyakini bisa mengurangi cedera dan mencegah badan penumpang terlempar keluar dari mobil melalui sunroof jika terjadi kecelakaan dan mobil terguling.
Perusahaan yang bermarkas di Korea Selatan itu mengklaim bahwa airbag akan mengembang dengan cepat sekitar 0,08 detik ketika terjadi kecelakaan. Airbag akan mengembang dari belakang ke depan mirip seperti tirai. Jika sudut putar kendaraan berubah karena mobil terguling, sensor akan mendeteksi, dan inflator menyebarkan airbag.
"Kami mengumumkan teknologi ini pada konferensi keselamatan automotif global yang diadakan di Amerika Serikat (AS) pada bulan Juni yang lalu dan banyak menarik perhatian berbagai belahan dunia, terutama yang terkait dengan petugas keselamatan dan industri jalan di AS. Kami akan fokus pada model SUV premium dan menjadi pemimpin dengan airbag canggih," kata seorang pejabat Hyundai Mobis.
Hyundai Mobis, perusahaan afiliasi Hyundai Motor Group menciptakan penemuan baru yaitu mengembangkan sistem airbag atap untuk mobil yang sudah dilengkapi dengan panoramic sunroof. Dilaporkan Paultan, Hyundai menjadi pabrikan automotif pertama di dunia yang menciptakan airbag panoramic.
Dilaporkan saat ini airbag tersebut sedang menjalani pengujian, uji reliabilitas sistem, ketahanan panas, dan uji ketahanan terhadap getaran mobil. Dengan adanya sistem tersebut diyakini bisa mengurangi cedera dan mencegah badan penumpang terlempar keluar dari mobil melalui sunroof jika terjadi kecelakaan dan mobil terguling.
Perusahaan yang bermarkas di Korea Selatan itu mengklaim bahwa airbag akan mengembang dengan cepat sekitar 0,08 detik ketika terjadi kecelakaan. Airbag akan mengembang dari belakang ke depan mirip seperti tirai. Jika sudut putar kendaraan berubah karena mobil terguling, sensor akan mendeteksi, dan inflator menyebarkan airbag.
"Kami mengumumkan teknologi ini pada konferensi keselamatan automotif global yang diadakan di Amerika Serikat (AS) pada bulan Juni yang lalu dan banyak menarik perhatian berbagai belahan dunia, terutama yang terkait dengan petugas keselamatan dan industri jalan di AS. Kami akan fokus pada model SUV premium dan menjadi pemimpin dengan airbag canggih," kata seorang pejabat Hyundai Mobis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar