Menamai kereta cepat dengan nama 'Anne Frank', operator kereta Jerman, Deutsche Bahn (DB) menuai kritik dari para netizen. Diketahui, Anne Frank adalah nama gadis kecil yang menjadi salah satu korban tragedi penghapusan kaum Yahudi oleh Nazi saat Perang Dunia II.
Yayasan Anne Frank menyebut penggunaan nama tersebut untuk sebuah kereta hanya akan kembali memunculkan gambaran menyakitkan bagi kaum Yahudi. Sedangkan menurut yayasan nonprofit yang berbasis di Belanda itu, apa yang dilakukan DB hanya akan membuka luka lama para korban yang pernah dideportasi.
Operator kereta nasional Jerman tersebut sebenarnya telah membuka forum konsultasi yang melibatkan para juri, termasuk dua pakar sejarah, dalam penamaan kereta cepat itu. Dan nama 'Anne Frank' keluar sebagai satu dari 25 pilihan teratas.
Dilansir BBC, anggota parlemen Jerman Iris Eberl, dalam akun media sosialnya, menyebut pilihan nama tersebut tak berperasaan karena bisa merujuk pada deportasi yang dialami Anne Frank dan korban lainnya yang juga menggunakan kereta. Sebaliknya, juru bicara DB Antje Neubauer mengatakan nama Anne Frank justru sebagai simbol toleransi dan mereka tak pernah bermaksud melukai kenangan para korban Perang Dunia II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar