Porsche telah mengungkapkan bahwa mereka sangat tertarik untuk meluncurkan teknologi otonom ke seluruh jajarannya, namun pabrikan Jerman tersebut akan mempertahankan kehadiran setir selama mungkin.
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh Porsche, wakil presiden Dewan Eksekutif dan anggota Dewan Eksekutif, Keuangan dan TI, Lutz Meschke mengungkapkan bahwa beberapa fitur self-driving akan melengkapi DNA Porsche secara sempurna.
"Tentu saja ada aspek mengemudi otonom yang menarik bagi kita: bantuan saat kemacetan atau parkir otomatis, misalnya. Sangat menarik untuk bisa menggunakan fitur tersebut saat ke kantor pada jam sibuk untuk pertemuan virtual pertama saya," ungkap Meschke.
Jika kebanyakan pembuat mobil mengadopsi teknologi otonom untuk kenyamanan dan keamanan, Porsche sebenarnya menyelidiki penggunaan sistem semacam itu sebagai cara untuk melatih seorang pemilik bagaimana cara untuk menjadi kencang di sirkuit.
"Ide lainnya adalah fungsi Mark Webber," kata Meschke. "Dengan fungsi ini, kendaraan bisa berjalan sendiri di sirkuit seperti Nürburgring, dengan memori berkendara seperti Webber. Mobil ini mengikuti jalur yang ideal dan menunjukkan rem sempurna di tikungan, dimana titik shifting terbaik dan kapan harus berakselerasi."
Sistem seperti itu akan mengumpulkan semua data penting dan ketika manusia yang menyetir, mobil tersebut bisa menunjukkan garis ideal dan memberi umpan balik langsung.
"Berkendara otonom dan Porsche bisa bekerja sama dengan sangat baik - kami menafsirkannya dengan cara Porsche yang khas dan menggabungkan apa artinya menjadi Porsche dengan peluang yang ditawarkan oleh teknologi baru tersebut," tutup Meschke. (carscoops 28/11/2017)
Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh Porsche, wakil presiden Dewan Eksekutif dan anggota Dewan Eksekutif, Keuangan dan TI, Lutz Meschke mengungkapkan bahwa beberapa fitur self-driving akan melengkapi DNA Porsche secara sempurna.
"Tentu saja ada aspek mengemudi otonom yang menarik bagi kita: bantuan saat kemacetan atau parkir otomatis, misalnya. Sangat menarik untuk bisa menggunakan fitur tersebut saat ke kantor pada jam sibuk untuk pertemuan virtual pertama saya," ungkap Meschke.
Jika kebanyakan pembuat mobil mengadopsi teknologi otonom untuk kenyamanan dan keamanan, Porsche sebenarnya menyelidiki penggunaan sistem semacam itu sebagai cara untuk melatih seorang pemilik bagaimana cara untuk menjadi kencang di sirkuit.
"Ide lainnya adalah fungsi Mark Webber," kata Meschke. "Dengan fungsi ini, kendaraan bisa berjalan sendiri di sirkuit seperti Nürburgring, dengan memori berkendara seperti Webber. Mobil ini mengikuti jalur yang ideal dan menunjukkan rem sempurna di tikungan, dimana titik shifting terbaik dan kapan harus berakselerasi."
Sistem seperti itu akan mengumpulkan semua data penting dan ketika manusia yang menyetir, mobil tersebut bisa menunjukkan garis ideal dan memberi umpan balik langsung.
"Berkendara otonom dan Porsche bisa bekerja sama dengan sangat baik - kami menafsirkannya dengan cara Porsche yang khas dan menggabungkan apa artinya menjadi Porsche dengan peluang yang ditawarkan oleh teknologi baru tersebut," tutup Meschke. (carscoops 28/11/2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar