[split]
MODCOM, Sentul - Sejak bergulir pada tahun 2012 lalu, European Touring Car Championship (ETCC) sebagai salah satu kategori yang diperlombakan di ISSOM cukup menarik minat dari para pembalap, baik yang senior maupun junior. Bahkan dari tahun ke tahun banyak pembalap lainnya seperti rally, drifting, slalom dan lainnya mencoba peruntungannya tampil di ETCC tersebut.
Beragam oprekan dan juga modifikasi dilakukan pada mobilnya dengan menyesuaikan regulasi ETCC yang sudah baku. Baik dari bobot mobil, kapasitas mesin dan juga oprekannya tak boleh menyalahi aturan yang sudah diterapkan. Bahkan sejak 5 tahun lalu, ETCC 2000 dan 3000 yang mempertandingkan empat kelas yaitu Kelas Novice, Promotion, Master dan Pro cukup dihargai para pembalap lain yang mengganggap tampil di ETCC menjadi yang bergengsi dibandingkan kategori lainnya yang dipertandingkan di ISSOM.
Dan untuk tahun 2018 nanti, promotor ETCC berencana akan menggulirkan kelas baru yaitu Super Class yang posisinya akan ditempatkan di bawah Kelas Pro dan diatas Kelas Master untuk ETCC 3000.
Titus Wahyudi, Penasehat ETCC menjelaskan, tujuan penambahan Super Class ini karena ingin menampung keinginan dari pembalap yang memiliki kendaraan dengan mesin yang over spek dari regulasi baku yang sudah ada. Seperti kapastias mesin yang melebih regulasi, begitu juga bobot tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah ada.
#split#Dalam regulasi Super Class, tidak membatasi cc, tidak menimbang bobot kendaraan atau oprekan apapun, Hanya saja, yang diwajibkan dalam Super Class ini hanyalah mesin yang digunakan harus se merk dengan kendaraan yang digunakan. Seperti BMW yang ingin mengadopsi mesin Alpina, AC Schnitzer, M Series maupun mobil lainnya, tukas Titus. .
Menurut Titus, ketika memberitahukan bahwa tahun depan akan digulirkan kelas baru di ETCC 3000, sudah llima mobil yang menyatakan kesiapannya yaitu BMW V8, Mercedes Benz 4.000 cc, Lotus, Ferrari dan satu pembalap lainnya yang enggan menyebutkan jenis kendaraannya.
Saya optimis jumlah pembalap yang turun di Super Class akan terus bertambah, karena banyak pembalap yang memiliki mobil di ETCC tidak bisa diturunkan karena kelebihan spek dari regulasi yang ada. Dengan bergulirnya Super Class, mereka pasti akan senang, karena bisa menurunkan tunggangannya di lintasan Sentul kembali tanpa harus memikirkan regulasinya, pungkas Titus.
[/split]
MODCOM, Sentul - Sejak bergulir pada tahun 2012 lalu, European Touring Car Championship (ETCC) sebagai salah satu kategori yang diperlombakan di ISSOM cukup menarik minat dari para pembalap, baik yang senior maupun junior. Bahkan dari tahun ke tahun banyak pembalap lainnya seperti rally, drifting, slalom dan lainnya mencoba peruntungannya tampil di ETCC tersebut.
Beragam oprekan dan juga modifikasi dilakukan pada mobilnya dengan menyesuaikan regulasi ETCC yang sudah baku. Baik dari bobot mobil, kapasitas mesin dan juga oprekannya tak boleh menyalahi aturan yang sudah diterapkan. Bahkan sejak 5 tahun lalu, ETCC 2000 dan 3000 yang mempertandingkan empat kelas yaitu Kelas Novice, Promotion, Master dan Pro cukup dihargai para pembalap lain yang mengganggap tampil di ETCC menjadi yang bergengsi dibandingkan kategori lainnya yang dipertandingkan di ISSOM.
Dan untuk tahun 2018 nanti, promotor ETCC berencana akan menggulirkan kelas baru yaitu Super Class yang posisinya akan ditempatkan di bawah Kelas Pro dan diatas Kelas Master untuk ETCC 3000.
Titus Wahyudi, Penasehat ETCC menjelaskan, tujuan penambahan Super Class ini karena ingin menampung keinginan dari pembalap yang memiliki kendaraan dengan mesin yang over spek dari regulasi baku yang sudah ada. Seperti kapastias mesin yang melebih regulasi, begitu juga bobot tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah ada.
#split#Dalam regulasi Super Class, tidak membatasi cc, tidak menimbang bobot kendaraan atau oprekan apapun, Hanya saja, yang diwajibkan dalam Super Class ini hanyalah mesin yang digunakan harus se merk dengan kendaraan yang digunakan. Seperti BMW yang ingin mengadopsi mesin Alpina, AC Schnitzer, M Series maupun mobil lainnya, tukas Titus. .
Menurut Titus, ketika memberitahukan bahwa tahun depan akan digulirkan kelas baru di ETCC 3000, sudah llima mobil yang menyatakan kesiapannya yaitu BMW V8, Mercedes Benz 4.000 cc, Lotus, Ferrari dan satu pembalap lainnya yang enggan menyebutkan jenis kendaraannya.
Saya optimis jumlah pembalap yang turun di Super Class akan terus bertambah, karena banyak pembalap yang memiliki mobil di ETCC tidak bisa diturunkan karena kelebihan spek dari regulasi yang ada. Dengan bergulirnya Super Class, mereka pasti akan senang, karena bisa menurunkan tunggangannya di lintasan Sentul kembali tanpa harus memikirkan regulasinya, pungkas Titus.
[/split]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar