Pages

Rabu, 01 November 2017

Ternyata Pandai Dalam Musik Dan Catur Tidak Buat Anak Jadi Pintar



Seorang psikolog dari Inggris, Giovani Sala dan Fernand Gobet, melakukan penelitian dengan menyimpulkan bahwa musik dan permainan catur tidak menambah kecerdasan seorang anak.

Sebagai contoh, siswa yang belajar bahasa Latin dianggap juga akan pandai dalam mata pelajaran matematika. Alasannya, belajar bahasa Latin sulit dan banyak aturan yang dianggap mendorong kemampuan anak belajar matematika.

Namun, nyatanya yang ada hanyalah proses transfer belajar dekat, seperti yang dibuktikan oleh Edward Thorndike dan Robert Woodworth pada tahun 1901. Dalam hal ini, jika ada dua tugas yang mirip dilakukan bersama, ada sebagian keahlian yang akan saling mendukung. Sebagai contoh, apabila kita belajar bahasa Latin, maka kita akan lebih mudah mengerti belajar bahasa Italia karena kedua bahasa tersebut saling terkait. Namun, belajar bahasa Latin tidak akan membantu mengerti aljabar atau geometri.

Penemuan dari Throndike dan Woodworth tersebut akhirnya dikaji kembali oleh Sala dan Gobet dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Current Directions in Psychological Science. Dengan menggunakan metode Analisis Meta atau proses pembandingan data dari banyak penelitan dengan bentuk statistik.

Hasilnya, Sala dan Gobet menemukan bahwa peneliti yang menggunakan metode acak mendapati belajar instrumen musik memberikan banyak dorongan di kemampuan kognitif. Lalu, penelitian dengan prosedur ketat juga menunjukkan bahwa belajar musik tidak berpengaruh dalam nilai akademis.

Oleh karena itu, Sala dan Gobet menyimpulkan bahwa musik, catur, maupun video game bukanlah booster kognitif yang akan membuat anak menjadi lebih cerdas. Para psikolog berpendapat bahwa orangtua sebaiknya mendukung dan memberi anak semangat untuk berkegiatan yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar