Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, 31 Januari 2018 akan terjadinya Gerhana Bulan Total. Pada saat itu, wilayah sebagian barat Amerika Serikat akan semakin gelap dengan terjadinya fenomena alam tersebut. Selain itu, Gerhana Bulan Total juga akan menyambangi Asia, Pasifik, dan Australia. Fenomena alam ini juga dapat disaksikan di Indonesia.
NASA menyebutkan, Gerhana Bulan Total ini akan berlangsung tiga jam 23 menit. Namun fase totalnya terjadi selama satu jam 16 menit. Berbeda dengan Gerhana Matahari, saat Gerhana Bulan tidak ada pantangan untuk menyaksikannya. Sebab, cahaya yang dipancarkan tidak seterang saat kondisi siang hari. Dengan demikian, ketika melihat Gerhana Bulan Total tidak memerlukan peralatan khusus, seperti dikutip dari IBTimes.
Secara ilmiah, Gerhana Matahari Total adalah peristiwa sejajarnya Matahari ditutupi Bulan hingga menggelapkan sebagian wilayah di Bumi dan itu terjadi pada siang hari. Sedangkan Gerhana Bulan Total terjadi tatkala posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berbaris sempurna dan ini berlangsung malam hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar