Sejumlah pengguna jasa layanan ojek online keluhkan sistem pembayaran eletronik milik PT Gojek Indonesia. Aplikasi dengan nama Go-Pay tersebut kini dihantui dengan modus penipuan dan pencurian saldo.
Para korban tersebut mengeluhkan pengalaman buruk mereka di sosial media. Sigit Erdianto Sunarno, dalam akun Facebook milik dirinya mengaku menerima surel resmi dari Gojek yang berisikan tautan verifikasi. Setelah mengklik tautan tersebut, anehnya saldonya terus terpotong untuk pembelian pulsa.
"NEVER put any amounts on GOPAY @gojekindonesia ! Baru dapat email 'resmi' dari GO-JEK utk email verifikasi. Lalu klik, dan gotcha! Saldo GOPAY otomatis berkurang ratusan ribu dengan record GO-PULSA untuk XL," tulisnya.
Sigit membenarkan bahwa Gopay miliknya memang sudah kebobolan. Dia sempat emosional dan meminta Gojek untuk mengembalikan uangnya.
Selain itu, pemilik akun Twitter @FriskaSUtami menulis dalam cuitannya bahwa dirinya sudah dua kali dihubungi oleh seseorang yang mengaku akan memberikan saldo Gopay sebesar Rp500 ribu. Orang tersebut memaksa Friska untuk memberikan kode One Time Password (OTP).
Kode OTP memang dibutuhkan oleh pengguna yang baru memasang aplikasi Gojek di ponselnya. Kode ini berguna sebagai parameter kedua saat login aplikasi Gojek.
Kode OTP hanya akan berlaku dalam beberapa waktu tertentu dan akan dikirimkan pada pemilik nomor ponsel. Pelaku penipuan kemungkinan besar telah mengetahui user name atau alamat surel serta password pengguna sehingga penting untuk mendapatkan kode ini untuk bebas mencuri saldo Gopay.
Salah satu pengguna Gopay, @raissa_putry mengungkap bahwa dirinya pernah hampir tertipu. Namun beruntung, dia sempat melakukan konfirmasi pada pihak Gojek dan mendapatkan keterangan bahwa telepon tersebut merupakan penipuan.
Dikutip dari CNN, hingga saat ini pihak Gojek belum memberikan komentar terkait hal tersebut.
Secara tidak langsung semua database pengguna aplikasi Go-Jek si pencuri megang dong yaa? :hmm: :hmm: :bingung: :bosen: ....
Para korban tersebut mengeluhkan pengalaman buruk mereka di sosial media. Sigit Erdianto Sunarno, dalam akun Facebook milik dirinya mengaku menerima surel resmi dari Gojek yang berisikan tautan verifikasi. Setelah mengklik tautan tersebut, anehnya saldonya terus terpotong untuk pembelian pulsa.
"NEVER put any amounts on GOPAY @gojekindonesia ! Baru dapat email 'resmi' dari GO-JEK utk email verifikasi. Lalu klik, dan gotcha! Saldo GOPAY otomatis berkurang ratusan ribu dengan record GO-PULSA untuk XL," tulisnya.
Sigit membenarkan bahwa Gopay miliknya memang sudah kebobolan. Dia sempat emosional dan meminta Gojek untuk mengembalikan uangnya.
Selain itu, pemilik akun Twitter @FriskaSUtami menulis dalam cuitannya bahwa dirinya sudah dua kali dihubungi oleh seseorang yang mengaku akan memberikan saldo Gopay sebesar Rp500 ribu. Orang tersebut memaksa Friska untuk memberikan kode One Time Password (OTP).
Kode OTP memang dibutuhkan oleh pengguna yang baru memasang aplikasi Gojek di ponselnya. Kode ini berguna sebagai parameter kedua saat login aplikasi Gojek.
Kode OTP hanya akan berlaku dalam beberapa waktu tertentu dan akan dikirimkan pada pemilik nomor ponsel. Pelaku penipuan kemungkinan besar telah mengetahui user name atau alamat surel serta password pengguna sehingga penting untuk mendapatkan kode ini untuk bebas mencuri saldo Gopay.
Salah satu pengguna Gopay, @raissa_putry mengungkap bahwa dirinya pernah hampir tertipu. Namun beruntung, dia sempat melakukan konfirmasi pada pihak Gojek dan mendapatkan keterangan bahwa telepon tersebut merupakan penipuan.
Dikutip dari CNN, hingga saat ini pihak Gojek belum memberikan komentar terkait hal tersebut.
Secara tidak langsung semua database pengguna aplikasi Go-Jek si pencuri megang dong yaa? :hmm: :hmm: :bingung: :bosen: ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar