Gara-gara menggoda seorang perempuan yang menghuni apartemen, seorang pria bernama Karel Lomoz yang bertugas sebagai pengawas bangunan di Departemen Pembangunan dan Pelestarian (HPD) kota New York, Amerika Serikat dipecat setelah perempuan tersebut melapor dengan tuduhan pelecehan, seperti dilansir dari New York Post.
Awalnya, Gina Knyazev menelepon layanan darurat 311 pada 24 Mei 2017 untuk melaporkan adanya hama kecoak di apartemennya yang terletak di kawasan Brooklyn. Lomoz kemudian datang, dan mulai memeriksa bangunan tersebut. Dia kemudian memberitahukan hasil pemeriksaannya kepada Knyazev.
Yang membuat Knyazev kesal saat Lomoz meminta agar Knyazev mengiriminya foto. Knyazev kemudian mengacuhkan permintaan tersebut, sebelum dibalas dengan sebuah foto wajah Lomoz berisi caption "Terima kasih kembali". Knyazev kemudian meminta bantuan pengacara Brenden Ross, dan mengisi keluhan atas tindakan Lomoz.
HPD saat itu sempat menyatakan bakal segera menjatuhkan sanksi tegas kepada Lomoz. "Berdasarkan pemahaman saya, saya yakin HPD bakal memecat orang ini," ujar Ross. Namun, hingga 2017 berlalu, Lomoz ternyata masih bekerja dengan penghasilan 50.254 dolar AS, sekitar Rp 668,8 juta, per tahun.
Kemudian, Lomoz kembali ditugaskan ke apartemen Knyazev dengan keluhan yang sama. Kali ini, Lomoz bertindak terlalu jauh dengan meminta Knyazev untuk menemaninya menuju ruang pemanas. Jika tidak, dia tidak akan menjalankan pekerjaannya.
Dalam pernyataannya, juru bicara HPD mengatakan bahwa tindakan Lomoz telah mengancam kepercayaan yang dibangun publik New York kepada lembaganya.
"Tindakan Tuan Lomoz yang menghubungi klien dengan ponsel pribadi, bukan menggunakan telepon kantor, jelas melanggar prosedur HPD," ujar juru bicara tersebut. New York Post melansir, hingga berita ini diturunkan, Lomoz tidak bersedia untuk berkomentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar