Dana patungan dikumpulkan secara kolektif oleh 13 produsen mobil yang mencakup Honda, General Motors, Ford, Toyota dan Volkswagen, akan membayar hingga $ 130 juta untuk memberi kompensasi kepada mereka yang terluka oleh kerusakan pada inflator airbag Takata.
Kesepakatan itu dimaksudkan untuk mengatasi krisis kebangkrutan Takata yang terus berlanjut dan membiarkan Key Safety Systems membeli perusahaan seharga $ 1,6 miliar. Ini akan memastikan Takata dapat terus melakukan penggantian inflator kits sebagai recall terbesar dalam sejarah otomotif yang terus berlanjut.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, pengacara Joe Rice, mewakili banyak penggugat yang terluka, mengatakan bahwa produsen mobil tersebut akan menyumbang antara $ 80 juta dan $ 130 juta untuk properti kebangkrutan Takata.
Di belakang kontribusi dari pembuat mobil, sebuah komite pengemudi yang terluka telah menolak keberatan mereka terhadap rencana yang dikeluarkan tentang kebangkrutan Takata yang diajukan oleh TK Holdings. Selain itu, korban inflator airbag yang salah akan dapat menerima uang dari dana kompensasi senilai $ 125 juta yang sebelumnya didirikan oleh Departemen Kehakiman A.S.
Salah satu produsen mobil yang menonjol dalam masalah ini adalah Honda, karena 20 dari 22 kematian yang telah dilaporkan di seluruh dunia terjadi di salah satu kendaraannya, dan kebanyakan di Amerika Serikat. Akibatnya, pabrikan asal Jepang tersebut sepakat untuk menciptakan kepercayaan yang akan memastikan cedera yang terkait dengan kendaraannya dikompensasikan secara penuh. Sebagai gantinya, akan terlindung dari tuntutan hukum dan tidak akan menghadapi risiko ganti rugi. (Carscoops, 19/2/2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar