Diduga seorang penyihir, dua wanita bernama Karo Devi (65) dan putrinya, Basanti Devi (35) di desa Dulami, tak jauh dari Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkand, India diseret warga dari kediaman mereka, digunduli, dan dipaksa makan kotoran manusia.
"Warga desa menyeret kami keluar rumah, mengotori pakaian kami dengan menggunakan tanah dan memaksa kami memakan kotoran. Mereka menyebut kami penyihir," kata kedua korban kepada media. Kemudian kedua wanita itu dibawa ke sungai setempat lalu warga mematahkan gelang milik keduanya.
Mereka kemudian dipaksa melepas pakaian lalu menyelam ke dalam sungai. Setelah melakukan hal itu, warga memberi mereka pakaian baru berwarna putih. Setelah mengenakan pakaian dengan warna yang melambangkan status janda dalam mitologi Hindu itu, warga membiarkan kedua wanita tersebut pulang.
Keduanya dituduh sebagai penyihir setelah seorang perempuan meninggal dunia beberapa waktu lalu setelah lama jatuh sakit. Keluarga orang yang meninggal itu kemudian memanggil dukun yang menyebut ibu dan anak tersebut menjadi dalang kematian sang perempuan dengan menggunakan ilmu hitam.
Kedua wanita ini pun melaporkan perbuatan warga desa ke polisi yang langsung melakukan penyelidikan. "Kami sedang menyelidiki kasus ini," kata perwira polisi setempat Ajit Peter kepada media setempat.
Menurut data resmi, selama empat tahun terakhir 183 orang perempuan meninggal dunia di Jharkand karena dituduh sebagai tukang sihir. Bahkan sepanjang tahun lalu, sebanyak 42 perempuan yang dituduh sebagai penyihir tewas akibat amuk massa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar