Para ilmuwan di Institute of Marine and Antarctic Studies (IMAS), Tasmania, Australia, baru-baru ini menemukan ikan terlangka di dunia yang disebut red handfish atau ikan tangan merah saat menjelajah dasar laut Frederick Henry Bay. Ikan ini memiliki sirip mirip dengan tangan hewan amfibi, memiliki selaput di antara ruas-ruas jari, dan berwarna kemerahan.
IMAS berasumsi bahwa red handfish sangatlah sukar ditemukan, namun berkat third-hand GPS co-ordinate (koordinat GPS pihak ketiga) dan masukan dari penduduk lokal, para peneliti pun bertahan untuk menemukan ikan tersebut. Diperkirakan hanya ada 20 hingga 40 ekor red handfish yang hidup di Frederick Henry Bay, Australia.
⠀
Dalam rekaman yang dirilis oleh tim peneliti IMAS, tampak seekor ikan tangan merah sedang berdiam diri di dasar laut. Beberapa saat, ia kemudian bergerak menggunakan siripnya, berjalan dengan dua "tangan". Ia berpindah dari satu rumput laut ke rumput laut lain.
Red handfish, yang umumnya hidup di perairan Tasmania sejak 1800-an, telah terdesak ke ambang kepunahan karena degradasi habitat dan tingkat pengembangbiakan yang rendah.
IMAS berasumsi bahwa red handfish sangatlah sukar ditemukan, namun berkat third-hand GPS co-ordinate (koordinat GPS pihak ketiga) dan masukan dari penduduk lokal, para peneliti pun bertahan untuk menemukan ikan tersebut. Diperkirakan hanya ada 20 hingga 40 ekor red handfish yang hidup di Frederick Henry Bay, Australia.
⠀
Dalam rekaman yang dirilis oleh tim peneliti IMAS, tampak seekor ikan tangan merah sedang berdiam diri di dasar laut. Beberapa saat, ia kemudian bergerak menggunakan siripnya, berjalan dengan dua "tangan". Ia berpindah dari satu rumput laut ke rumput laut lain.
Red handfish, yang umumnya hidup di perairan Tasmania sejak 1800-an, telah terdesak ke ambang kepunahan karena degradasi habitat dan tingkat pengembangbiakan yang rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar