Pages

Sabtu, 24 Februari 2018

Wanita Irak Bagikan Kisahnya Saat Diculik & Jadi Budak Seks ISIS



Seorang perempuan asal Yazidi, Irak bernama Farida Abbas Khalaf membagikan kisahnya saat kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menculiknya dan menjadikannya budak seks. Pada tahun 2014, desa Khalaf diserang ISIS dan membunuh setiap laki-laki yang ada di desanya, seperti dilansir dari Daily Mirror.

Khalaf beserta perempuan lainnya ditawan dan dibawa ke Raqqa yang merupakan ibu kota ISIS di Suriah. Disana Khalaf tidak sekadar disiksa dan disuruh untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga seperti memasak, dan mencuci pakaian anggota ISIS. Dia juga menjadi budak seks kelompok radikal tersebut.

Bahkan, Khalaf mengaku pernah dipaksa melihat seorang bocah perempuan berusia delapan tahun diperkosa. Khalaf juga pernah dijual dari anggota ke anggota ISIS lainnya. Khalaf mengaku, dia berusaha menjaga agar mentalnya tidak terganggu dengan mengingat sang ayah yang telah tiada. Ayah Khalaf sering berkata kepadanya kalau dia adalah perempuan yang kuat dan pemberani.

Kesempatan untuknya kabur terbuka ketika salah satu petinggi ISIS mengancam bakal membunuhnya. Dia dan lima perempuan Yazidi lainnya kabur pada malam hari, dan mencoba untuk bersembunyi di salah satu rumah warga keesokan paginya. Saat itu, Khalaf mengaku tidak mengetahui apakah rumah yang dia ketuk adalah kediaman anggota ISIS atau tidak. Beruntungnya Khalaf, keluarga yang ada dalam rumah bukan anggota ISIS.

Mereka menerima Khalaf dan perempuan lainnya selama tiga hari. Meski, mereka harus dimintai sejumlah besar uang sebagai biaya bersembunyi, Khalaf dan korban ISIS lainnya berhasil kembali ke Irak. Saat ini, Khalaf dilaporkan tinggal di Jerman. Dia mulai menata kembali kehidupannya setelah bertunangan dengan Nazhan Alias Hassan, yang juga sesama orang Yazidi. Dia aktif dalam lembaga non-profit bernama Yazda yang berusaha membawa anggota ISIS untuk diadili.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar